Tanggal : 15-12-2021


Rabu, 15 Desember 2021 Dinas Kesehatan melaksanakan pembahasan kasus di duga Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada pasien dengan riwayat imunisasi Covid-19. Tim pokja KIPI dengan ketua Dr. Chusni Mubarakh, Sp.PD, FINASIM, FISQUA, M.Sc selaku narasumber yang memberikan materi tentang KIPI dan Efek Simpang.Kejadian ikutan pasca imunisasi dan efek simpang vaksin Covid-19 disampaikan oleh Narasumber Dr. Chusni Mubarakh, Sp.PD, FINASIM, FISQUA, M.Sc. Efek simpang adalah reaksi karena vaksin seperti lokal sistemik, ringan atau berat, cepat atau lambat, sering atau jarang. KIPI 99,9 % bukan karena vaksin. Paparan oleh Kepala Bidang P2PL dokter Budi Susanti, MSc menyampaikan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 sampai dengan hari ini adalah 69,07%.  Selanjutnya akan dilaksanakan imunisasi dengan sasaran anak usia 6 sampai dengan 11 tahun.
Paparan dan Pembahasan  Kasus terdiri dari 4 kasus yang berasal dari Puskesmas Bruno, Puskesmas Grabag, Puskesmas Bubutan dan RS Amanah Umat. Kesimpulan bahwa dua kasus KIPI dua kasus karena coinsiden.
Paparan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tentang Kasus KIPI di Kabupaten Purworejo akan dinaikkan dalam pembahasan di tingkat Propinsi (Komda dan Komnas KIPI). Diperlukan rekomendasi yang jelas yang akan dipakai sebagai dasar penetapan rekomendasi. Kejadian KIPI harus mempertimbangkan aspek medis dan  aspek etikolegal. Berkas laporan KIPI harus lengkap agar dapat dilakukan pembahasan di tingkat lebih lanjut. Melaporkan setiap adanya kasus KIPI baik serius maupun non serius. Melengkapi laporan telaah kasus KIPI dan di kirimkan ke tingkat Propinsi. Pembahasan di tingkat Komda dan Komnas KIPI akan di jadwalkan pada tanggal 23 atau 24 Desember 2021. (Seksi P3KLB)