
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan penandatanganan kontrak pengawasan paket pekerjaan Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Sruwohrejo yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025. Acara dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2025, bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paket pekerjaan, Drs. Triyanto, Apt, selaku Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Kesehatan, dengan Direktur PT. Cipta Reka Graha, Era Noto Wibowo, S.E. Kegiatan ini menandai dimulainya proses pengawasan terhadap pembangunan renovasi/penambahan ruang di Puskesmas Sruwohrejo.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. Triyanto, Apt menyampaikan bahwa pengawasan yang baik dan profesional sangat penting untuk menjamin kualitas pekerjaan konstruksi. Dengan pengawasan yang optimal, hasil renovasi diharapkan sesuai standar teknis dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, ujarnya.
Renovasi/penambahan ruang Puskesmas Sruwohrejo ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, mutu, serta kenyamanan pelayanan kesehatan di wilayah Purworejo, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sarana prasarana kesehatan.(MI)
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Loano melaksanakan kegiatan pengambilan slide klinis malaria pada warga masyarakat dalam rangkaian Posbindu PTM dan Posyandu Balita, Rabu 20 Agustus 2025 di Desa Tepansari, Kecamatan Loano.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kasus malaria di wilayah Loano sekaligus memperkuat sistem surveilans malaria, mengingat daerah tersebut termasuk daerah dengan potensi penularan. Pengambilan slide dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran masyarakat yang memiliki gejala demam atau riwayat bepergian dari daerah endemis malaria.
Selain pengambilan slide malaria, masyarakat juga mendapatkan pelayanan kesehatan lain seperti pemeriksaan kesehatan rutin Posbindu, penimbangan balita, imunisasi, serta penyuluhan gizi dan kesehatan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya deteksi dini penyakit menular sekaligus mendukung program eliminasi malaria di Kabupaten Purworejo. (MI)
Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar berbagai perlombaan yang diikuti oleh seluruh karyawan. Kegiatan dilaksanakan di halaman belakang area parkir kantor Dinkesda pada Selasa (19/8/2025).
Berbagai lomba menarik digelar, mulai dari lomba tradisional hingga permainan yang mengasah kekompakan dan sportivitas. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti setiap pertandingan, disambut sorak semangat dan tawa riang penonton.
Kemeriahan lomba ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan, menjalin kekompakan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan karyawan Dinkesda. Semangat perjuangan para pahlawan bangsa diwujudkan dalam kegembiraan dan solidaritas antarpegawai.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap semangat kemerdekaan dapat terus menginspirasi jajaran karyawan untuk bekerja lebih optimal dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan bagi masyarakat Purworejo.(MI)
Purworejo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, jajaran karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengikuti upacara bendera yang dipusatkan di Alun-alun Purworejo pada Minggu (17/8/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan dua rangkaian kegiatan, yakni upacara pengibaran bendera pada pagi hari dan upacara penurunan bendera pada sore hari. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Purworejo, yang didampingi jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, TNI/Polri, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.
Kehadiran karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam upacara pagi maupun sore menjadi wujud penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Momen sakral ini juga memperkuat semangat kebangsaan dan pengabdian ASN dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Purworejo.
Sejalan dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo meneguhkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mendukung pembangunan nasional, serta bersama seluruh elemen bangsa berupaya mewujudkan Indonesia yang sehat, maju, dan sejahtera.(MI)
PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) resmi menggelar Gerakan Cegah Stunting Terintegrasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah/Madrasah Tahun 2025. Kegiatan perdana berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo pada RABU (13/8/2025), hasil kolaborasi Dinkesda dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Program CKG dirancang untuk mendeteksi dini masalah kesehatan siswa, memberikan edukasi gizi dan kesehatan, serta membangun kebiasaan hidup sehat sejak usia sekolah. Fokusnya adalah pada upaya promotif dan preventif, seperti pemahaman hasil pemeriksaan kesehatan, bimbingan tindak lanjut, dan pengelolaan risiko penyakit.
Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Saiful Mujab, M.A, disaksikan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA, Kepala Dinkesda dr. Sudarmi, MM, Forkopimcam Purworejo, pimpinan Kemenag Kabupaten Purworejo, perwakilan MKKS SMA/SMK/MA/MTs/MI, dan jajaran puskesmas.
Dalam sambutannya, Wabup Dion menegaskan bahwa stunting dapat dicegah melalui deteksi dini dan intervensi yang tepat. Cek Kesehatan Gratis ini bukan sekadar pemeriksaan, tetapi langkah awal membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Edukasi gizi seimbang di sekolah adalah bagian penting dari intervensi sensitif untuk percepatan penurunan stunting, ungkapnya.
Kepala Dinkesda dr. Sudarmi menjelaskan bahwa CKG menyasar siswa usia 7–17 tahun dengan empat kegiatan inti Senam pagi/aktivitas fisik bersama untuk meningkatkan kebugaran, Sarapan menu gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi harian, Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) khususnya bagi remaja putri untuk mencegah anemia dan Edukasi kesehatan reproduksi dan gizi agar siswa memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Kegiatan di MAN Purworejo dimulai pukul 07.00 WIB dengan Pendataan dan skrining mandiri, Tes kebugaran, Pemeriksaan antropometri dan laboratorium, Pemeriksaan indera dan gigi, makan bersama menu gizi seimbang dan minum TTD bersama.
Sebanyak 352 siswa kelas X mengikuti pemeriksaan dengan antusias, terutama saat tes kebugaran. Sebelum acara seremonial, siswa menampilkan pencak silat, tarian daerah, dan hadroh yang menambah semarak kegiatan.
Dengan pencanangan ini, CKG akan dilaksanakan secara berkesinambungan di seluruh sekolah dan madrasah di Kabupaten Purworejo. Tujuannya tidak hanya untuk skrining kesehatan, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah sehat, siswa berprestasi, dan generasi Purworejo bebas stunting.(MI)
PURWOREJO – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pertemuan Desk Kelengkapan Data Dukung Inovasi Bidang Kesehatan melalui Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IGA) pada Rabu, 13 Agustus 2025 bertempat di Aula 2 Dinkesda.
Kegiatan ini diikuti oleh pengelola inovasi dari 13 puskesmas yang data dukung inovasinya masih belum lengkap. Para peserta melakukan input dan penyempurnaan data dukung inovasi yang ada di puskesmas masing-masing, mengacu pada inovasi yang telah tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Purworejo.
Fokus utama pertemuan ini adalah memastikan kelengkapan dokumen, kesesuaian data, dan validitas informasi pendukung sehingga skor kematangan inovasi dapat meningkat dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap upaya ini dapat memperkuat posisi inovasi bidang kesehatan di tingkat daerah, serta mendorong puskesmas untuk terus berinovasi dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan. Kegiatan berlangsung sejak 24 Juli hingga 13 Agustus 2025 dan diikuti oleh 25 bidan dari berbagai puskesmas di Kabupaten Purworejo.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan, peserta diklat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan on the job training di Puskesmas Kutoarjo dan Puskesmas Kemiri. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 100 akseptor untuk pemasangan alat kontrasepsi IUD (intrauterine device) dan implant.
Melalui pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan memiliki kemampuan yang lebih optimal dalam memberikan konseling, pelayanan kontrasepsi pada kondisi khusus, serta melakukan rujukan pelayanan KB sesuai standar pelayanan.
Penutupan kegiatan dilaksanakan secara daring pada 13 Agustus 2025 dan dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Budi Susanti, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak penyelenggara, serta berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Senin, 11 AGUSTUS 2025, Pemerintah Kabupaten Purworejo melaksanakan pertemuan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang berlangsung secara daring di Command Center Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Tim Verifikasi Pusat dan dihadiri oleh Bupati Purworejo, Kepala Bapperida, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, serta perwakilan perangkat daerah terkait.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian verifikasi lanjutan KKS Tahun 2025, yang bertujuan memastikan Kabupaten Purworejo lengkap memenuhi indikator penilaian pada sembilan tatanan Kabupaten Sehat, termasuk upaya penanggulangan stunting. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim pembina, tim teknis, dan forum Kabupaten Sehat mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kabupaten.
Kepala Bapperida, selaku Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat, memaparkan perkembangan capaian indikator makro pembangunan, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat pengangguran terbuka, serta penurunan prevalensi stunting. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan berbagai inovasi pelayanan kesehatan yang telah dijalankan, seperti program pemberantasan penyakit menular, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, pengelolaan lingkungan sehat, dan percepatan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif. Melalui verifikasi daring ini, diharapkan Kabupaten Purworejo dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional, dengan dukungan penuh dari seluruh lintas sektor dan masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Selasa, 12 Agustus 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat internal yang dihadiri oleh pegawai PPPK, pejabat struktural, dan pejabat fungsional madya di Aula 1 Dinkesda. Rapat dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Budi Susanti, M.Sc, dengan fokus utama sosialisasi gratifikasi sebagai upaya penguatan integritas aparatur.
Dalam arahannya, dr. Budi Susanti menjelaskan bahwa gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas baik berupa uang, barang, fasilitas, hadiah, atau bentuk lainnya yang diterima pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan jabatan dan pekerjaannya. Gratifikasi yang terkait jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Seluruh pegawai harus paham bahwa gratifikasi bisa menjadi pintu masuk praktik korupsi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan gratifikasi yang dilarang dan yang tidak, cara menolak pemberian, serta mekanisme pelaporannya ke Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) atau KPK, tegasnya.
Dalam rapat tersebut, disampaikan pula prosedur pelaporan gratifikasi, termasuk batas waktu pelaporan maksimal 30 hari kerja sejak penerimaan, serta contoh situasi yang sering terjadi di lingkungan kerja. Kegiatan ini bertujuan membentuk budaya kerja bersih, transparan, dan akuntabel di seluruh jajaran Dinkesda.
Melalui sosialisasi ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, khususnya di sektor kesehatan.(MI)
PURWOREJO – Senin, 11 Agustus 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar apel pagi yang dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinkesda di halaman kantor. Apel ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, dan staf dari berbagai bidang.
Dalam amanatnya, Plt. Sekretaris Dinkesda menyampaikan tiga poin penting. Pertama, terkait paparan hasil penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang akan dilaksanakan hari ini di Command Center Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini menjadi forum evaluasi dan pembahasan tindak lanjut bersama tim lintas sektor untuk memperkuat strategi menuju predikat Kabupaten Sehat.
Kedua, seluruh pegawai diimbau mempersiapkan lanjutan persiapan KKS dengan memastikan kelengkapan data, dokumentasi, dan dukungan teknis. Plt. Sekretaris menegaskan pentingnya koordinasi yang solid antarbidang dan lintas sektor agar indikator penilaian dapat terpenuhi secara optimal.
Ketiga, informasi mengenai monitoring Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah. Program ini bertujuan melakukan deteksi dini kesehatan pada peserta didik, mencakup pemeriksaan fisik, gigi, dan status gizi. Monitoring selanjutnya akan dilaksanakan di MAN 1 Purworejo, melibatkan puskesmas wilayah setempat sebagai pelaksana layanan kesehatan.
Plt. Sekretaris Dinkesda menutup amanatnya dengan ajakan untuk menjaga semangat kerja, kedisiplinan, dan kekompakan. Kerja sama, kedisiplinan, dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan Purworejo menuju Kabupaten Sehat, ujarnya.
Dengan komitmen bersama, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, promotif, preventif, serta berdampak langsung bagi masyarakat.(MI)
Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat persiapan lomba di lingkungan kerja, SENIN (11/8/2025), bertempat di Aula 2 Dinkesda.
Rapat dipimpin oleh panitia yang telah dibentuk dan dihadiri oleh seluruh karyawan Dinkesda. Agenda utama membahas jenis-jenis lomba yang akan dilaksanakan, jadwal kegiatan, pembagian tugas panitia, serta teknis pelaksanaan agar rangkaian kegiatan berlangsung meriah, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa perlombaan akan mengusung konsep sederhana namun kreatif, melibatkan seluruh pegawai dari berbagai bidang dan seksi. Selain untuk memeriahkan HUT RI, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan kerja sama tim, serta meningkatkan motivasi kerja di lingkungan Dinkesda.
Panitia mengajak seluruh karyawan untuk berpartisipasi aktif dan menjadikan momentum peringatan HUT RI ke-80 ini sebagai ajang memperkokoh semangat nasionalisme dan rasa memiliki terhadap instansi.(MI)
PURWOREJO – Jumat, 8 Agustus 2025 Renovasi Puskesmas Karanggetas yang berlokasi di Desa Karanggetas, Kecamatan Pituruh, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Berdasarkan hasil Rapat Evaluasi Pengawasan Teknis ke-8 yang dilaksanakan pada Minggu Ke-16 pelaksanaan, progres pekerjaan telah mencapai 51,298 persen, lebih tinggi 15,248 persen dari target rencana sebesar 36,051 persen.
Proyek yang dibiayai melalui APBN Tahun Anggaran 2025 ini dilaksanakan oleh CV. Anggun Jaya Mandiri dengan pengawasan dari CV. Sekalian. Masa kontrak berlangsung dari 15 April 2025 hingga 11 Oktober 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp748.955.000.
Adapun progres fisik yang telah dicapai antara lain:
Meski capaian pekerjaan lebih cepat dari jadwal, terdapat beberapa kendala di lapangan, di antaranya menunggu hasil desain atap gedung pelayanan dari pihak ketiga, serta perhatian khusus pada pemasangan genteng di selasar karena kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat.
Dalam rapat tersebut, tim pengawas memberikan sejumlah saran, seperti mempercepat pekerjaan penurunan atap gedung pelayanan, segera menyerahkan katalog atau contoh bahan kepada PPK dan tim teknis, serta mempertahankan kualitas pekerjaan agar selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
Dengan progres yang positif ini, diharapkan renovasi Puskesmas Karanggetas dapat selesai sesuai rencana, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Pituruh dan sekitarnya.(MI)
YOGYAKARTA – Kamis, 7 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Purworejo Berdaya Saing 2025 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
FGD ini merupakan bagian dari kegiatan Riset Unggulan Daerah (RUD) Kabupaten Purworejo Tahun 2025, dengan tema Penyusunan Roadmap dan Quick Win Purworejo Smart City. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan arah strategis implementasi konsep kota cerdas (Smart City) yang terintegrasi, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan daerah, khususnya dalam sektor komunikasi dan informatika.
Dinas Kesehatan diwakili oleh Andriani Pratiwi, S.Tr.Keb., Bdn., Pengelola Data Manajemen Informasi Kesehatan, yang berkontribusi dalam pembahasan strategi digitalisasi dan integrasi sistem informasi kesehatan sebagai bagian dari ekosistem Smart City. Keikutsertaan ini menjadi wujud nyata peran sektor kesehatan dalam mendukung penguatan tata kelola berbasis data dan teknologi informasi di Kabupaten Purworejo.
Kegiatan FGD yang digelar di Ruang M1, Lantai 3 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM ini dihadiri oleh berbagai perwakilan OPD strategis, rumah sakit, dan instansi teknis lain dari Kabupaten Purworejo. Diskusi difokuskan pada perumusan roadmap, identifikasi program Quick Win, serta sinergi antar sektor untuk menyukseskan transformasi digital daerah.
Partisipasi aktif Dinas Kesehatan dalam FGD ini sejalan dengan misi Bupati Purworejo dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat reformasi birokrasi melalui pemanfaatan teknologi. Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat komitmen Dinas Kesehatan dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi dan konektivitas data menuju Satu Data Kesehatan yang mendukung kebijakan nasional SATUSEHAT.
Melalui kolaborasi lintas sektor seperti ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo diharapkan mampu membangun fondasi digital yang kuat untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.(MI)
Purworejo, Jumat 8 Agustus 2025 — Dalam rangka membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai spiritual, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali menyelenggarakan pengajian rutin bagi seluruh karyawan, yang bertempat di Aula 2 Dinkesda.
Kegiatan ini diisi oleh Ustadz Rosyid Anwar, Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema Syukur dan Ikhlas dalam Bekerja, sebagai bekal rohani dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Ikhlas adalah ruh dari setiap amal. Tanpa keikhlasan, pekerjaan menjadi beban, bukan ibadah. Sementara rasa syukur akan menjadikan hati kita lapang dan bahagia dalam menerima amanah, tutur Ustadz Rosyid dalam ceramahnya.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes dan SDK) Dinas Kesehatan, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini menjadi bagian penting dari pembinaan karakter ASN. Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana penguatan nilai-nilai spiritual yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat. Melayani dengan hati, bekerja dengan syukur dan keikhlasan, ungkapnya.
Pengajian rutin ini tidak hanya menjadi ruang untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarpegawai serta menjaga keseimbangan antara aspek profesional dan spiritual dalam bekerja. Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan, kelancaran tugas, serta kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pegawai dan masyarakat Kabupaten Purworejo.(MI)
Rowodadi, Kecamatan Grabag — Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bersama Fasilitas Kesehatan Pelaksana Rumah Sakit Islam (RSI) dan PKMS Grabag menggelar kegiatan pelayanan keliling (speling) di Desa Rowodadi, Kecamatan Grabag, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat dalam memperluas jangkauan pelayanan, khususnya layanan spesialistik.
Melalui kegiatan speling ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di wilayah terpencil atau pelosok tetap mendapatkan haknya atas layanan kesehatan yang lengkap dan bermutu, ujar Plt. Sekdinkesda dalam sambutannya. Kegiatan speling ini menyasar 180 peserta dari kalangan masyarakat umum, dengan menghadirkan berbagai jenis layanan spesialistik, yaitu:
Khusus untuk layanan spesialis mata, kegiatan ini turut disertai dengan pemberian kacamata baca secara gratis kepada peserta yang membutuhkan, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kualitas hidup masyarakat lanjut usia dan produktif. Warga tampak antusias mengikuti layanan sejak pagi hari. Selain konsultasi dan pemeriksaan, peserta juga diberikan edukasi terkait pencegahan penyakit serta pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan.
Kegiatan berlangsung lancar dengan dukungan tenaga kesehatan dari RSI Grabag, PKMS Grabag, serta tim dari Dinkesda. Pemerintah desa dan kader kesehatan setempat juga turut berperan aktif dalam mobilisasi dan pendampingan warga. Melalui kegiatan seperti ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus memperkuat komitmennya dalam mendekatkan layanan, meningkatkan derajat kesehatan, dan mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, adil, dan merata bagi seluruh masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Dalam upaya mendukung peningkatan derajat kesehatan peserta didik dan mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Peluncuran (Kick Off) Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang terintegrasi dengan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025 bertempat di SMP Negeri 8 Purworejo.
Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Hadir mewakili Bupati Purworejo, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, S.STP, MM, yang juga membuka secara resmi kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini sebagai bagian dari strategi preventif dan promotif di lingkungan sekolah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Raja Thifal Mazaya Izzati, S.I.Kom
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi, MM
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhi Agung Prihatno, S.STP., MM
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Budi Susanti, M.Sc
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, H. Mukhlis Abdillah, S.Ag., M.H
Unsur Forkopimcam Purwodadi, Kepala Puskesmas Bubutan dan Bragolan, serta perwakilan dari Bagian Kesra Setda Purworejo.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Purworejo, Drs. Joko Indarto, dalam penyampaiannya menyambut baik program ini sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung prestasi siswa.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB yang mencakup:
Pendataan dan skrining mandiri
Tes kebugaran jasmani
Pemeriksaan kesehatan di 3 ruang pemeriksaan:
Ruang 1: Antropometri dan pemeriksaan laboratorium
Ruang 2: Pemeriksaan indera dan kesehatan gigi
Ruang 3: Imunisasi (khusus siswi kelas 9 untuk imunisasi HPV)
Makan bersama dengan menu gizi seimbang
Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
Edukasi kesehatan yang disampaikan kepada peserta didik
Peserta kegiatan meliputi seluruh siswa kelas 7 dan seluruh siswi kelas 9. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi, terutama saat pelaksanaan tes kebugaran. Para siswa terlihat aktif dan semangat mengikuti seluruh tahapan kegiatan.
Diharapkan melalui peluncuran ini, kegiatan PKG Sekolah yang terintegrasi dengan GABS dan BIAS dapat diterapkan secara menyeluruh di sekolah dan madrasah di wilayah Kabupaten Purworejo. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan sekolah sehat, peserta didik yang sehat, dan prestasi akademik yang optimal.
PURWOREJO — Program SPELING (Spesialis Keliling) kembali hadir memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat di wilayah terpencil. Kali ini, kegiatan diselenggarakan di Balai Desa Rendeng, Kecamatan Gebang, pada Selasa, 22 Juli 2025, dan diikuti oleh sekitar 115 warga Desa Rendeng.
SPELING merupakan program unggulan Gubernur Jawa Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses layanan kesehatan spesialistik di daerah. Melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Puskesmas Gebang, dan RS Kasih Ibu Purworejo, kegiatan ini sukses menjangkau masyarakat desa secara langsung.
Tim SPELING yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Daerah membawa sejumlah dokter spesialis dari rumah sakit dan tenaga kesehatan dari puskesmas untuk melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat.
Pemberi Layanan:
Jenis Layanan Kesehatan yang Diberikan:
Program ini menjadi wujud nyata transformasi layanan primer yang sedang digalakkan, dengan fokus pada pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan ini juga mendukung misi besar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menciptakan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera melalui inovasi pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program ini. Diharapkan, SPELING terus menjadi sarana yang efektif dalam menjangkau dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat hingga pelosok desa.(MI)
PURWOREJO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), IBI Kabupaten Purworejo menggelar Seminar Ilmiah dengan tema Kendalikan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting, Wujudkan Generasi Emas yang Sehat. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, dengan dihadiri para bidan dari berbagai wilayah serta unsur pemerintah daerah.Ketua IBI Kabupaten Purworejo, Marjiyah, SKM., MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT IBI tahun ini tidak hanya diisi dengan kegiatan seminar, tetapi juga sejumlah rangkaian aksi nyata di lapangan. Kegiatan tersebut antara lain program OPOR Bu Bidan (Organisasi Profesi Peduli Perempuan) yang melibatkan bidan dalam layanan di berbagai posko, seperti Pos Kesehatan Loano, Plaza, BRI Kutoarjo, Terminal Purworejo, Pos Patutrejo, Pantai Dewaruci, hingga Krendetan.
Selain itu, IBI juga menyelenggarakan Bakti Sosial Pelayanan KB Mandiri yang berlangsung selama satu bulan penuh, dengan cakupan pelayanan di instansi pemerintah, swasta, klinik, serta di 6 Praktik Mandiri Bidan (PMB). Pelayanan Safari KB masih sangat diminati dan dibutuhkan masyarakat. Dengan sekitar 734 bidan aktif di Purworejo, kami siap hadir dan memberikan layanan yang terbaik, tegas Marjiyah.
Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, SH., yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas kiprah para bidan yang telah menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan, terutama di bidang kesehatan ibu dan anak. Momen ini bukan sekadar seremonial, tapi juga menjadi refleksi atas kontribusi nyata para bidan. Peran mereka sangat strategis, tidak hanya secara klinis, tapi juga sebagai penggerak edukasi, deteksi dini, dan advokasi kesehatan di masyarakat, ujarnya. Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa peran bidan menjadi sangat penting dalam memperkuat ketahanan nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan dan iklim yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Purworejo juga memberikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi antara IBI dan pemangku kepentingan lainnya. Dukungan organisasi profesi seperti IBI, menurutnya, sangat dibutuhkan agar program-program kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok desa.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo turut mendukung kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam menurunkan AKI, AKB, dan stunting, sekaligus mewujudkan generasi Purworejo yang sehat, cerdas, dan unggul menuju Indonesia Emas 2045.(MI)
Pituruh, 18 Juli 2025 – Dalam rangka merespons keluhan masyarakat terkait keberadaan kandang babi di salah satu desa wilayah binaan Kecamatan Pituruh, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan mediasi tahap kedua yang dilaksanakan pada KAMIS, 18 JULI 2025 di Aula Kecamatan Pituruh.
Mediasi ini difasilitasi oleh pihak kecamatan dan dihadiri oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), lintas perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan warga setempat. Tujuannya adalah membahas solusi atas persoalan lingkungan dan sosial yang timbul akibat aktivitas peternakan babi di dekat permukiman warga.
Dalam pemaparannya, tim P2P Dinkesda menjelaskan bahwa kandang babi yang tidak memenuhi standar kesehatan lingkungan dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular, baik melalui udara, air, maupun vektor. Limbah kotoran yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari air sumur warga, menyebabkan bau yang mengganggu, serta meningkatkan populasi lalat, tikus, dan nyamuk sebagai pembawa penyakit.
Beberapa risiko kesehatan yang disoroti antara lain:
Tim Dinkesda menegaskan bahwa kesehatan lingkungan menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit menular berbasis lingkungan, dan oleh karena itu, aktivitas peternakan di dekat kawasan permukiman harus memenuhi syarat teknis, seperti:
Kami memandang pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan ini. Dinas Kesehatan akan terus mendampingi proses penanganan kandang babi ini dari sisi kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit menular, ungkap perwakilan Tim P2P Dinkesda.Dinkesda juga mendorong evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan peternakan di wilayah permukiman padat guna memastikan hak masyarakat atas lingkungan yang sehat tetap terjamin. Penanganan yang terstruktur, berbasis data, dan sesuai regulasi menjadi langkah strategis dalam mencegah dampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Rabu, 16 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Bidang Sarana Prasarana dan Sumber Daya Kesehatan (Sarpras dan SDK) melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap salah satu unit Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang berlokasi di RT 02 RW 02 Kelurahan Senepo, Kecamatan Kutoarjo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program FARMAMIN (Pengawasan dan Pembinaan Pangan dan Minuman), sebagai bentuk komitmen Dinas Kesehatan dalam menjamin mutu dan keamanan produk pangan olahan yang diproduksi oleh pelaku usaha IRTP di wilayah Kabupaten Purworejo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, secara umum proses produksi di IRTP tersebut telah berjalan sesuai pedoman keamanan pangan, antara lain sanitasi lingkungan yang memadai, penggunaan bahan baku yang aman, serta pemisahan area produksi bersih dan kotor. Namun demikian, tim pengawas masih menemukan beberapa hal yang perlu segera ditingkatkan, antara lain:
Dokumen pencatatan proses produksi belum lengkap dan belum terdokumentasi secara sistematis, yang seharusnya menjadi alat pengendalian mutu dan keamanan produk. Kode produksi belum dicantumkan pada label kemasan, yang penting untuk identifikasi dan penelusuran produk apabila terjadi keluhan dari konsumen.
Dalam kunjungan tersebut, tim pengawas memberikan pembinaan secara langsung kepada pelaku usaha, serta menyampaikan pentingnya penerapan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) dan pencatatan yang baik sebagai bagian dari sistem jaminan mutu produk pangan.
Dinas Kesehatan Daerah berharap melalui pengawasan dan pembinaan ini, pelaku usaha IRTP dapat terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam memproduksi pangan olahan yang aman, bermutu, dan sesuai standar. Pengawasan IRTP akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen serta dukungan terhadap pengembangan usaha pangan lokal di Kabupaten Purworejo. (MI)