Purworejo, Senin 29 September 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kesiapan Kabupaten Purworejo Menuju Eliminasi Malaria. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan dipusatkan di Command Center Dinas Kominfo Kabupaten Purworejo, dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta lintas sektor terkait.
Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Jawa Tengah, Bapak Iwanuddin Iskandar, SH, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa eliminasi malaria bukan hanya target kesehatan, melainkan juga bagian dari pembangunan berkelanjutan daerah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Jalannya kegiatan dipandu oleh dr. Zanuar Abidin, Subkoordinator P2 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Beberapa materi utama yang disampaikan meliputi:
Analisis Situasi Malaria Kabupaten Purworejo oleh PJ. Sekda Kabupaten Purworejo, dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT.
Beliau memaparkan kondisi epidemiologi malaria, hasil surveilans migrasi, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam tata laksana kasus, serta capaian Purworejo dalam mempertahankan status bebas malaria.
Persiapan Eliminasi Malaria Kabupaten Purworejo oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi, MM. Disampaikan berbagai strategi yang sedang dijalankan, antara lain peningkatan kewaspadaan dini di wilayah perbatasan, keterlibatan aktif masyarakat dalam surveilans, penguatan pengamatan vektor dan pemetaan daerah rawan, serta integrasi eliminasi malaria dalam RPJMD dan dukungan anggaran daerah.
Monitoring dan Evaluasi E-Sismal oleh Kementerian Kesehatan RI. Paparan ini menekankan pentingnya konsistensi pelaporan kasus malaria melalui aplikasi E-Sismal, yang menjadi dasar pemantauan nasional terhadap keberlangsungan eliminasi malaria di daerah.
Selanjutnya, Dr. Ferdinand Laihad selaku Komli Malaria menyampaikan arahan strategis, menekankan bahwa komitmen eliminasi malaria memerlukan kesinambungan lintas sektor yaitu pemerintah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang membahas kendala di lapangan, mulai dari ketersediaan SDM, penguatan surveilans migrasi, hingga strategi pemeliharaan eliminasi malaria di daerah reseptif.
Sebagai penutup, Ibu Tri Dewi K, SKM, M.Kes (Epid), PJ Program Malaria Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) berupa Peningkatan pengawasan migrasi penduduk di wilayah perbatasan, Penguatan tata laksana kasus malaria sesuai standar,Pemetaan daerah rawan secara berkala dan Penyusunan kebijakan daerah untuk mendukung keberlanjutan eliminasi malaria.
Dengan adanya kegiatan ini, Kabupaten Purworejo menunjukkan keseriusan dalam mempertahankan status bebas malaria, sekaligus mendukung target Provinsi Jawa Tengah menuju daerah eliminasi malaria yang berkelanjutan.(MI)