PURWOREJO – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo turut hadir dalam audiensi Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Provinsi Jawa Tengah dengan Pokja PKP Kabupaten Purworejo yang berlangsung di Ruang Bagelen, Kantor Bupati Purworejo, pada Jumat (12/9/2025).
Audiensi tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, SI.Kom., MSi., yang menegaskan pentingnya penanganan masalah sampah dan sanitasi sebagai isu mendesak yang berdampak luas terhadap kualitas hidup masyarakat.
Sebagai bagian dari anggota Pokja PKP Kabupaten Purworejo, Dinkesda berperan menyoroti aspek kesehatan dalam pengelolaan sampah dan sanitasi. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi media berkembangbiaknya vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, dan tikus yang berpotensi menularkan penyakit menular, di antaranya diare, demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Permasalahan sampah tidak bisa dipandang hanya sebagai isu lingkungan. Sampah yang tidak dipilah dan tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak serius bagi kesehatan masyarakat. Dengan pengelolaan yang tepat, kita bisa menekan risiko penyakit menular sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat, terang perwakilan Dinkesda Purworejo.
Selain menekankan aspek medis, Dinkesda juga mendorong penguatan perilaku masyarakat melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kedua program tersebut menjadi kunci dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga, menjaga sanitasi lingkungan, dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Dalam forum tersebut juga dipaparkan kondisi pengelolaan sampah di Kabupaten Purworejo, di mana dari total timbulan sampah sebesar 117.937 ton per tahun, baru sekitar 58 ribu ton yang dapat terkelola. Selain keterbatasan fasilitas TPS3R, TPA Jetis Loano saat ini sudah overload, sehingga menambah tantangan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Melalui sinergi lintas sektor ini, Dinkesda Purworejo menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program intervensi penanganan sampah dan sanitasi. Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat pencegahan penyakit menular berbasis lingkungan, serta menciptakan Purworejo yang bersih, sehat, dan berdaya saing.(MI)