Tanggal : 12-09-2025


Purworejo- Rabu, 10 September 2025 – Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di Pondok Pesantren Krandegan, Kecamatan Bayan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari laporan kasus suspek campak yang sebelumnya muncul di wilayah Purworejo.

Riwayat Kejadian yang di peroleh dari hasil PE yaitu pada hari minggu, 07 September 2025 terdapat empat anak dengan gejala suspek campak (demam, sakit kepala, mual, batuk, dan ruam) dirawat di Klinik PKU Muhammadiyah Kutoarjo. Kemudian pada senin, 08 September 2025 dari TGC Dinkesda melakukan PE di Klinik PKU Muhammadiyah Kutoarjo dengan temuan antara lain 3 (tiga) anak merupakan santri Ponpes Krandegan, Bayan dan Dua anak terkonfirmasi positif Demam Dengue (DD). Ketiganya adalah teman sekelas dan pernah mengikuti kegiatan kemah di Heroes Park sehingga ada hubungan epidemiologi kasus dan ketiga anak tidak memiliki riwayat imunisasi campak. Saat ini spesimen klinis campak sudah diambil untuk pemeriksaan laboratorium rujukan.

Dari hasil PE Rabu, 10 September 2025 di Ponpes Krandegan di dapatkan keterangan bahwa pada awal kegiatan belajar mengajar pasca libur panjang, beberapa santri sempat mengalami demam, batuk, dan ruam, namun saat ini sudah sembuh, kemudian tidak ditemukan jentik nyamuk di lingkungan pondok pesantren. dan hingga pemeriksaan dilakukan, tidak ada penambahan kasus baru.

Campak merupakan penyakit menular akibat infeksi virus. Gejalanya antara lain demam, batuk, pilek, mata merah, serta muncul ruam pada kulit. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi campak lengkap sesuai jadwal Kementerian Kesehatan.

Rekomendasi TGC Dinas Kesehatan :

  1. Pastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal.
  2. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
  3. Lakukan PSN 3M Plus minimal seminggu sekali.
  4. Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala campak atau demam dengue.
  5. Lakukan karantina mandiri jika dicurigai sakit campak untuk mencegah penularan.

Dengan adanya langkah cepat ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan memperkuat cakupan imunisasi agar kejadian serupa dapat dicegah.(MI)