Tanggal : 21-07-2025


PURWOREJO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), IBI Kabupaten Purworejo menggelar Seminar Ilmiah dengan tema Kendalikan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting, Wujudkan Generasi Emas yang Sehat. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, dengan dihadiri para bidan dari berbagai wilayah serta unsur pemerintah daerah.Ketua IBI Kabupaten Purworejo, Marjiyah, SKM., MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT IBI tahun ini tidak hanya diisi dengan kegiatan seminar, tetapi juga sejumlah rangkaian aksi nyata di lapangan. Kegiatan tersebut antara lain program OPOR Bu Bidan (Organisasi Profesi Peduli Perempuan) yang melibatkan bidan dalam layanan di berbagai posko, seperti Pos Kesehatan Loano, Plaza, BRI Kutoarjo, Terminal Purworejo, Pos Patutrejo, Pantai Dewaruci, hingga Krendetan. 

Selain itu, IBI juga menyelenggarakan Bakti Sosial Pelayanan KB Mandiri yang berlangsung selama satu bulan penuh, dengan cakupan pelayanan di instansi pemerintah, swasta, klinik, serta di 6 Praktik Mandiri Bidan (PMB). Pelayanan Safari KB masih sangat diminati dan dibutuhkan masyarakat. Dengan sekitar 734 bidan aktif di Purworejo, kami siap hadir dan memberikan layanan yang terbaik, tegas Marjiyah.

Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, SH., yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas kiprah para bidan yang telah menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan, terutama di bidang kesehatan ibu dan anak. Momen ini bukan sekadar seremonial, tapi juga menjadi refleksi atas kontribusi nyata para bidan. Peran mereka sangat strategis, tidak hanya secara klinis, tapi juga sebagai penggerak edukasi, deteksi dini, dan advokasi kesehatan di masyarakat, ujarnya. Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa peran bidan menjadi sangat penting dalam memperkuat ketahanan nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan dan iklim yang berdampak pada kesehatan masyarakat. 

Pemerintah Kabupaten Purworejo juga memberikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi antara IBI dan pemangku kepentingan lainnya. Dukungan organisasi profesi seperti IBI, menurutnya, sangat dibutuhkan agar program-program kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok desa.

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo turut mendukung kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam menurunkan AKI, AKB, dan stunting, sekaligus mewujudkan generasi Purworejo yang sehat, cerdas, dan unggul menuju Indonesia Emas 2045.(MI)