Tanggal : 25-04-2025
Dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia yang jatuh pada 25 April 2025, Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo melaksanakan siaran edukasi kesehatan di Radio Irama FM Purworejo. Narasumber dalam acara ini adalah dr. Budi Susanti, M.Sc., Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinkesda Kabupaten Purworejo.
Dalam pemaparannya, dr. Budi menyampaikan bahwa malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Purworejo. Purworejo saat ini tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di wilayah Jawa dan Bali yang belum mencapai status eliminasi malaria. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian terus digencarkan.
Malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penularan ini dapat dicegah dengan perlindungan diri dari gigitan nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan, jelas dr. Budi.
Ia juga menjelaskan gejala malaria, antara lain demam tinggi berulang, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, hingga tubuh terasa sangat lemah. Apabila mengalami gejala tersebut, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang cepat dan tepat.
Malaria dapat disembuhkan dengan pengobatan menggunakan obat antimalaria yang tersedia di layanan kesehatan. Penting untuk segera berobat dan tidak menunda, untuk mencegah komplikasi yang lebih berat, tegasnya.
Selain itu, dr. Budi juga menekankan perlunya perhatian terhadap daerah-daerah di Purworejo yang masih tergolong endemik malaria, terutama wilayah perbukitan dan sekitar hutan. Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah kewajiban bagi warga pendatang dari daerah endemik malaria untuk segera melapor ke Juru Malaria Desa (JMD) apabila menetap tinggal.
Pelaporan pendatang ini sangat penting sebagai upaya deteksi dini dan mencegah terjadinya penularan lokal baru. Juru Malaria Desa akan melakukan pemantauan kesehatan secara berkala kepada warga pendatang tersebut, tambahnya.
Melalui siaran ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan malaria, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk, hingga segera mencari pengobatan bila mengalami gejala. Diharapkan dengan kerja sama semua pihak, Kabupaten Purworejo dapat segera mencapai eliminasi malaria, sejajar dengan wilayah lain di Jawa dan Bali.
Siaran ini mendapat respon positif dari masyarakat, dengan banyaknya pertanyaan yang masuk terkait pencegahan dan pengobatan malaria, menunjukkan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap penyakit ini.(MI)