Menindaklanjuti SE Nomor : PV.02.01/C/3081/2023 Dirjen P2P Kemenkes RI tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus Japanese Encephalitis (JE) dan adanya kasus Monkey Pox di Indonesia, Subkoord P3KLB Bidang Yankes & Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Purworejo mengadakan Pertemuan Kewaspadaan Dini Penyakit Japanese Enceohalitis (JE) dan Penyakit Cacar Monyet (Monkey Pox) Kab.Purworejo pada hari Selasa tanggal 14 November 2023 di Ruang Arahiwang Setda Kab.Purworejo. Acara dibuka oleh Plh. Sekda Kab. Purworejo Bpk Drs. Bambang Susilo. Materi pertemuan tentang Aspek Klinis Penyakit Japanese Encephalitis dan Penyakit Monkey Pox disampaikan oleh dr. Chusni Mubarokh, Sp.PD, Finasim, Fisqua, M.Sc, M.Kes, C.Med.
Japanese encephalitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Japanese encephalitis (JE). Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex yang terinfeksi. Gejalanya dapat bervariasi mulai dari demam ringan hingga pembengkakan otak serius (encephalitis), yang dapat menyebabkan gangguan saraf, kejang, bahkan kematian.
Penyebab Japanese encephalitis (JE) adalah infeksi oleh virus Japanese encephalitis (JEV). Virus ini termasuk dalam keluarga Flaviviridae dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex, terutama Culex tritaeniorhynchus. JEV umumnya hidup di daerah berair, dan manusia dapat terinfeksi saat digigit oleh nyamuk yang membawa virus tersebut.
Untuk mengantisipasi Japanese encephalitis, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
1. *Vaksinasi:* Vaksinasi adalah metode pencegahan utama. Jika tinggal di daerah yang berisiko tinggi atau berencana bepergian ke daerah tersebut, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi sesuai dengan petunjuk medis.
2. *Pengendalian Nyamuk:* Menggunakan kelambu berinsektisida, memakai pakaian yang menutupi tubuh, dan menggunakan repelan nyamuk dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk yang dapat menyebarkan virus.
3. *Menjauhi Daerah Berisiko:* Jika memungkinkan, hindari perjalanan ke daerah yang dikenal memiliki risiko penularan Japanese encephalitis.
4. *Kebersihan Lingkungan:* Membuang tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, seperti air tergenang, dapat membantu mengurangi populasi nyamuk pembawa virus.
5. *Konsultasi dengan Profesional Medis:* Jika tinggal di daerah berisiko atau berencana perjalanan ke daerah tersebut, konsultasikan dengan profesional medis untuk saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi.
Monkeypox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Gejalanya mirip dengan cacar air, tetapi umumnya lebih ringan. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia. Kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ini.
Langkah-langkah pencegahan melibatkan kebersihan yang baik, menghindari kontak langsung dengan hewan yang dapat membawa virus, dan isolasi orang yang terinfeksi. Perlu dicatat bahwa meskipun monkeypox jarang terjadi dan umumnya lebih ringan daripada cacar air, pencegahan dan perawatan medis tetap penting. Jika memiliki kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional medis.
Dari hasil kesepakatan pertemuan Kewaspadaan Dini Penyakit Japanese Enceohalitis (JE) dan Penyakit Cacar Monyet (Monkey Pox) Kab.Purworejo didapatkan kesepakatan bersama dalam penanggulangan antisipasi Penyakit Japanese Enceohalitis (JE) dan Penyakit Cacar Monyet (Monkey Pox) sebagai berikut:
1. Fasyankes bersama lintas sektor terkait menggerakkan sasaran dalam penggendalian kebersihan lingkungan dan tata laksana kasus secara tepat.
2. Fasyankes bersama lintas sektor terkait melaksanakan sosialisasi mengenai monkey pox dan Japanese enceohalitis dimasing – masing institusi
3. Fasyankes bersama lintas sektor terkait melakukan system surveilans pelaporan kasus secara tepat dan tepat jika ditemukan suspek kurang dari 24 jam segera terlapor dan tertangani
4. Fasyankes bersama lintas sektor terkait memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai monkey pox dan Japanese enceohalitis kepada masyarakat
5. Fasyankes bersama lintas sector bekerjasama dalam kasus rujukan ke RS jika ada suspek monkey pox dan Japanese enceohalitis
6. Dinas Kesehatan sebagai leading sektor sebagai penyedia obat suportif jika ada kasus monkey pox dan Japanese enceohalitis
7. Dinas Kesehatan memfasilitasi pengiriman sampel ke BBTKL DIY
Mari Bersama – sama mengajak masyarakat untuk mengantisipasi terhadap penyakit monkey pox dan Japanese enceohalitis serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.