Tanggal : 09-11-2023


Aksi bergizi di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan praktik gizi di kalangan siswa, guru, dan staf sekolah. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan pertumbuhan yang optimal.
Aksi bergizi di sekolah mencakup berbagai aspek, seperti edukasi gizi, penyediaan makanan sehat di kantin, promosi gaya hidup aktif, kolaborasi dengan orang tua, dan pemantauan kesehatan siswa. Program ini dirancang untuk memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental siswa serta meningkatkan kinerja akademis melalui aspek-aspek gizi yang seimbang.
Melalui aksi bergizi di sekolah, upaya bersama dilakukan untuk membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini, memberikan pengetahuan gizi yang baik, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pilihan hidup sehat bagi seluruh komunitas pendidikan.
"Tumbuh Sehat, Belajar Berkualitas": Tema ini dapat menekankan kesehatan sebagai landasan bagi prestasi akademis yang optimal. Termasuk dalam tema ini adalah edukasi gizi, kegiatan olahraga, dan penyediaan makanan sehat di sekolah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Pada tanggal 09 November 2023 Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo bersinergi dengan Puskesmas Pituruh melaksanakan kegiatan aksi bergizi di SMP Negeri 40 Purworejo, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pencegahan anemia pada siswa SMP Negeri 40 Purworejo. Pihak sekolah sangat berantusias adanya kegiatan aksi bergizi ini karena dengan adanya kegiatan ini siswa putri menjadi lebih paham lagi tentang pentingnya gizi seimbang untuk menunjang kesehatan remaja dan mencegah anemia. Kegiatan dimulai pada pukul o7.30 WIB dengan peserta siswa putri kelas 7 SMP. Narasumber yang di hadirkan dalam aksi bergizi antara lain dari dinas kesehatan kabupaten Purworejo yaitu ibu Hety Purnamasari, SKM dan dari petugas gizi Puskesmas bapak Prasojo.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para siswa bersama narasumber antara lain adalah :
1. Senam bersama di pimpin oleh guru olahraga
2. Istirahat di isi dengan sarapan bersama
3. Minum Tablet Tambah Darah ( TTD ) secara bersama - sama.
4. Penyuluhan dan edukasi Yang di sampaikan oleh narasumber dari dinas kesehatan kabupaten Purworejo dan puskesmas Pituruh
5. Motivasi pada siswa untuk pola hidup sehat dengan rutin aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih.
6. Pemeriksaan Kadar HB siswa putri kelas 7
Setelah kegiatan aksi bergizi di SMP Negeri 40 Purworejo ini dilaksanakan, di harapkan Aksi bergizi di sekolah dapat menghasilkan sejumlah output yang positif, termasuk:
1. Pemahaman Gizi yang Lebih Baik
   - Siswa dan staf sekolah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai gizi, pentingnya pola makan seimbang, dan dampaknya terhadap kesehatan.

2. Peningkatan Kebiasaan Makan Sehat
   - Terbentuknya kebiasaan makan sehat di antara siswa, termasuk konsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan bergizi.
3. Lingkungan Kantin yang Sehat
   - Kantin sekolah menyediakan opsi makanan sehat dan mengurangi atau menghindari penjualan makanan yang kurang sehat.
4. Kesehatan Fisik yang Meningkat
   - Peningkatan status kesehatan fisik siswa, termasuk penurunan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait gizi.
5. Kinerja Akademis yang Lebih Baik
   - Hubungan positif antara gizi yang baik dan peningkatan kinerja akademis siswa.
6. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Fisik
   - Meningkatnya partisipasi siswa dalam kegiatan fisik dan olahraga di sekolah.
7. Kolaborasi dengan Orang Tua
   - Kolaborasi yang baik antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pola makan sehat di rumah dan di sekolah.
8. Peningkatan Kesadaran Siswa dan Guru
   - Kesadaran Guru dan Siswa yang lebih tinggi tentang pentingnya gizi dan kebiasaan makan sehat di kalangan siswa.
9. Lingkungan Belajar yang Sehat
   - Ciptaan lingkungan belajar yang mendukung kesehatan dan perkembangan siswa secara menyeluruh.
10. Penurunan Angka Masalah Kesehatan Terkait Gizi
    - Pengurangan angka kejadian masalah kesehatan seperti obesitas, kurang gizi, dan penyakit terkait pola makan yang buruk.
Output-output ini menciptakan dampak positif jangka panjang pada kesejahteraan siswa dan membentuk kebiasaan sehat yang dapat membawa manfaat sepanjang hidup.