Website Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
Jl. Mayjend Sutoyo No. 17 A Purworejo Jawa Tengah, email : dinkes@purworejokab.go.id

Media Informasi Kesehatan

1. Tanggal : 20-08-2025 Jam : 15::13

Penandatanganan Kontrak Pengawasan Renovasi Puskesmas Sruwohrejo (DAK) Tahun 2025

Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan penandatanganan kontrak pengawasan paket pekerjaan Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Sruwohrejo yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025. Acara dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2025, bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paket pekerjaan, Drs. Triyanto, Apt, selaku Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Kesehatan, dengan Direktur PT. Cipta Reka Graha, Era Noto Wibowo, S.E. Kegiatan ini menandai dimulainya proses pengawasan terhadap pembangunan renovasi/penambahan ruang di Puskesmas Sruwohrejo.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. Triyanto, Apt menyampaikan bahwa pengawasan yang baik dan profesional sangat penting untuk menjamin kualitas pekerjaan konstruksi. Dengan pengawasan yang optimal, hasil renovasi diharapkan sesuai standar teknis dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, ujarnya.

Renovasi/penambahan ruang Puskesmas Sruwohrejo ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, mutu, serta kenyamanan pelayanan kesehatan di wilayah Purworejo, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sarana prasarana kesehatan.(MI)

Selengkapnya
2. Tanggal : 20-08-2025 Jam : 10::43

Pengambilan Slide Klinis Malaria pada Kegiatan Posbindu dan Posyandu di Desa Tepansari, Loano

Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Loano melaksanakan kegiatan pengambilan slide klinis malaria pada warga masyarakat dalam rangkaian Posbindu PTM dan Posyandu Balita, Rabu 20 Agustus 2025 di Desa Tepansari, Kecamatan Loano.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kasus malaria di wilayah Loano sekaligus memperkuat sistem surveilans malaria, mengingat daerah tersebut termasuk daerah dengan potensi penularan. Pengambilan slide dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran masyarakat yang memiliki gejala demam atau riwayat bepergian dari daerah endemis malaria.

Selain pengambilan slide malaria, masyarakat juga mendapatkan pelayanan kesehatan lain seperti pemeriksaan kesehatan rutin Posbindu, penimbangan balita, imunisasi, serta penyuluhan gizi dan kesehatan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya deteksi dini penyakit menular sekaligus mendukung program eliminasi malaria di Kabupaten Purworejo. (MI)

Selengkapnya
3. Tanggal : 20-08-2025 Jam : 09::48

Semarak Lomba Karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar berbagai perlombaan yang diikuti oleh seluruh karyawan. Kegiatan dilaksanakan di halaman belakang area parkir kantor Dinkesda pada Selasa (19/8/2025).

Berbagai lomba menarik digelar, mulai dari lomba tradisional hingga permainan yang mengasah kekompakan dan sportivitas. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti setiap pertandingan, disambut sorak semangat dan tawa riang penonton.

Kemeriahan lomba ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan, menjalin kekompakan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan karyawan Dinkesda. Semangat perjuangan para pahlawan bangsa diwujudkan dalam kegembiraan dan solidaritas antarpegawai.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap semangat kemerdekaan dapat terus menginspirasi jajaran karyawan untuk bekerja lebih optimal dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan bagi masyarakat Purworejo.(MI)

Selengkapnya
4. Tanggal : 20-08-2025 Jam : 08::57

Karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Ikuti Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Alun-alun Purworejo

Purworejo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, jajaran karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengikuti upacara bendera yang dipusatkan di Alun-alun Purworejo pada Minggu (17/8/2025).

Upacara berlangsung khidmat dengan dua rangkaian kegiatan, yakni upacara pengibaran bendera pada pagi hari dan upacara penurunan bendera pada sore hari. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Purworejo, yang didampingi jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, TNI/Polri, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.

Kehadiran karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam upacara pagi maupun sore menjadi wujud penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Momen sakral ini juga memperkuat semangat kebangsaan dan pengabdian ASN dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Purworejo.

Sejalan dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo meneguhkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mendukung pembangunan nasional, serta bersama seluruh elemen bangsa berupaya mewujudkan Indonesia yang sehat, maju, dan sejahtera.(MI)

Selengkapnya
5. Tanggal : 14-08-2025 Jam : 16::16

Gerakan Cegah Stunting Terintegrasi CKG Sekolah/Madrasah di Kabupaten Purworejo Tahun 2025 Resmi Digalakkan

PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) resmi menggelar Gerakan Cegah Stunting Terintegrasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah/Madrasah Tahun 2025. Kegiatan perdana berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo pada RABU (13/8/2025), hasil kolaborasi Dinkesda dengan Kementerian Agama (Kemenag).

Program CKG dirancang untuk mendeteksi dini masalah kesehatan siswa, memberikan edukasi gizi dan kesehatan, serta membangun kebiasaan hidup sehat sejak usia sekolah. Fokusnya adalah pada upaya promotif dan preventif, seperti pemahaman hasil pemeriksaan kesehatan, bimbingan tindak lanjut, dan pengelolaan risiko penyakit.

Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Saiful Mujab, M.A, disaksikan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA, Kepala Dinkesda dr. Sudarmi, MM, Forkopimcam Purworejo, pimpinan Kemenag Kabupaten Purworejo, perwakilan MKKS SMA/SMK/MA/MTs/MI, dan jajaran puskesmas.

Dalam sambutannya, Wabup Dion menegaskan bahwa stunting dapat dicegah melalui deteksi dini dan intervensi yang tepat. Cek Kesehatan Gratis ini bukan sekadar pemeriksaan, tetapi langkah awal membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Edukasi gizi seimbang di sekolah adalah bagian penting dari intervensi sensitif untuk percepatan penurunan stunting, ungkapnya.

Kepala Dinkesda dr. Sudarmi menjelaskan bahwa CKG menyasar siswa usia 7–17 tahun dengan empat kegiatan inti Senam pagi/aktivitas fisik bersama untuk meningkatkan kebugaran, Sarapan menu gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi harian, Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) khususnya bagi remaja putri untuk mencegah anemia dan Edukasi kesehatan reproduksi dan gizi agar siswa memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Kegiatan di MAN Purworejo dimulai pukul 07.00 WIB dengan Pendataan dan skrining mandiri, Tes kebugaran, Pemeriksaan antropometri dan laboratorium, Pemeriksaan indera dan gigi, makan bersama menu gizi seimbang dan minum TTD bersama.

Sebanyak 352 siswa kelas X mengikuti pemeriksaan dengan antusias, terutama saat tes kebugaran. Sebelum acara seremonial, siswa menampilkan pencak silat, tarian daerah, dan hadroh yang menambah semarak kegiatan.

Dengan pencanangan ini, CKG akan dilaksanakan secara berkesinambungan di seluruh sekolah dan madrasah di Kabupaten Purworejo. Tujuannya tidak hanya untuk skrining kesehatan, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah sehat, siswa berprestasi, dan generasi Purworejo bebas stunting.(MI)

Selengkapnya
6. Tanggal : 14-08-2025 Jam : 16::09

Pertemuan Desk Kelengkapan Data Dukung Inovasi Bidang Kesehatan Melalui Aplikasi IGA

PURWOREJO – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pertemuan Desk Kelengkapan Data Dukung Inovasi Bidang Kesehatan melalui Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IGA) pada Rabu, 13 Agustus 2025 bertempat di Aula 2 Dinkesda.

Kegiatan ini diikuti oleh pengelola inovasi dari 13 puskesmas yang data dukung inovasinya masih belum lengkap. Para peserta melakukan input dan penyempurnaan data dukung inovasi yang ada di puskesmas masing-masing, mengacu pada inovasi yang telah tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Purworejo.

Fokus utama pertemuan ini adalah memastikan kelengkapan dokumen, kesesuaian data, dan validitas informasi pendukung sehingga skor kematangan inovasi dapat meningkat dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025.

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap upaya ini dapat memperkuat posisi inovasi bidang kesehatan di tingkat daerah, serta mendorong puskesmas untuk terus berinovasi dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat.(MI)

Selengkapnya
7. Tanggal : 14-08-2025 Jam : 16::05

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan melalui Diklat Pelayanan Kontrasepsi

PURWOREJO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan. Kegiatan berlangsung sejak 24 Juli hingga 13 Agustus 2025 dan diikuti oleh 25 bidan dari berbagai puskesmas di Kabupaten Purworejo.

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan, peserta diklat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan on the job training di Puskesmas Kutoarjo dan Puskesmas Kemiri. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 100 akseptor untuk pemasangan alat kontrasepsi IUD (intrauterine device) dan implant.

Melalui pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan memiliki kemampuan yang lebih optimal dalam memberikan konseling, pelayanan kontrasepsi pada kondisi khusus, serta melakukan rujukan pelayanan KB sesuai standar pelayanan.

Penutupan kegiatan dilaksanakan secara daring pada 13 Agustus 2025 dan dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Budi Susanti, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak penyelenggara, serta berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat.(MI)

Selengkapnya
8. Tanggal : 14-08-2025 Jam : 16::00

Pertemuan Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Purworejo Tahun 2025

PURWOREJO – Senin, 11 AGUSTUS 2025, Pemerintah Kabupaten Purworejo melaksanakan pertemuan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang berlangsung secara daring di Command Center Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Tim Verifikasi Pusat dan dihadiri oleh Bupati Purworejo, Kepala Bapperida, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, serta perwakilan perangkat daerah terkait.

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian verifikasi lanjutan KKS Tahun 2025, yang bertujuan memastikan Kabupaten Purworejo lengkap memenuhi indikator penilaian pada sembilan tatanan Kabupaten Sehat, termasuk upaya penanggulangan stunting. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim pembina, tim teknis, dan forum Kabupaten Sehat mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kabupaten.

Kepala Bapperida, selaku Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat, memaparkan perkembangan capaian indikator makro pembangunan, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat pengangguran terbuka, serta penurunan prevalensi stunting. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan berbagai inovasi pelayanan kesehatan yang telah dijalankan, seperti program pemberantasan penyakit menular, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, pengelolaan lingkungan sehat, dan percepatan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif. Melalui verifikasi daring ini, diharapkan Kabupaten Purworejo dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional, dengan dukungan penuh dari seluruh lintas sektor dan masyarakat.(MI)

Selengkapnya
9. Tanggal : 14-08-2025 Jam : 15::44

RAPAT INTERNAL DINAS KESEHATAN SOSIALISASIKAN GRATIFIKASI

PURWOREJO – Selasa, 12 Agustus 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat internal yang dihadiri oleh pegawai PPPK, pejabat struktural, dan pejabat fungsional madya di Aula 1 Dinkesda. Rapat dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Budi Susanti, M.Sc, dengan fokus utama sosialisasi gratifikasi sebagai upaya penguatan integritas aparatur.

Dalam arahannya, dr. Budi Susanti menjelaskan bahwa gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas baik berupa uang, barang, fasilitas, hadiah, atau bentuk lainnya yang diterima pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan jabatan dan pekerjaannya. Gratifikasi yang terkait jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

Seluruh pegawai harus paham bahwa gratifikasi bisa menjadi pintu masuk praktik korupsi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan gratifikasi yang dilarang dan yang tidak, cara menolak pemberian, serta mekanisme pelaporannya ke Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) atau KPK, tegasnya.

Dalam rapat tersebut, disampaikan pula prosedur pelaporan gratifikasi, termasuk batas waktu pelaporan maksimal 30 hari kerja sejak penerimaan, serta contoh situasi yang sering terjadi di lingkungan kerja. Kegiatan ini bertujuan membentuk budaya kerja bersih, transparan, dan akuntabel di seluruh jajaran Dinkesda.

Melalui sosialisasi ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, khususnya di sektor kesehatan.(MI)

Selengkapnya
10. Tanggal : 13-08-2025 Jam : 08::48

Apel Pagi Dinkesda Purworejo Bahas Paparan Hasil Penilaian KKS dan Monitoring Cek Kesehatan Gratis di Sekolah

PURWOREJO – Senin, 11 Agustus 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar apel pagi yang dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinkesda di halaman kantor. Apel ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, dan staf dari berbagai bidang.

Dalam amanatnya, Plt. Sekretaris Dinkesda menyampaikan tiga poin penting. Pertama, terkait paparan hasil penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang akan dilaksanakan hari ini di Command Center Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini menjadi forum evaluasi dan pembahasan tindak lanjut bersama tim lintas sektor untuk memperkuat strategi menuju predikat Kabupaten Sehat.

Kedua, seluruh pegawai diimbau mempersiapkan lanjutan persiapan KKS dengan memastikan kelengkapan data, dokumentasi, dan dukungan teknis. Plt. Sekretaris menegaskan pentingnya koordinasi yang solid antarbidang dan lintas sektor agar indikator penilaian dapat terpenuhi secara optimal.

Ketiga, informasi mengenai monitoring Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah. Program ini bertujuan melakukan deteksi dini kesehatan pada peserta didik, mencakup pemeriksaan fisik, gigi, dan status gizi. Monitoring selanjutnya akan dilaksanakan di MAN 1 Purworejo, melibatkan puskesmas wilayah setempat sebagai pelaksana layanan kesehatan.

Plt. Sekretaris Dinkesda menutup amanatnya dengan ajakan untuk menjaga semangat kerja, kedisiplinan, dan kekompakan. Kerja sama, kedisiplinan, dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan Purworejo menuju Kabupaten Sehat, ujarnya.

Dengan komitmen bersama, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, promotif, preventif, serta berdampak langsung bagi masyarakat.(MI)


Selengkapnya
11. Tanggal : 11-08-2025 Jam : 16::44

DINKESDA PURWOREJO GELAR RAPAT PERSIAPAN LOMBA PERINGATI HUT RI KE-80

Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat persiapan lomba di lingkungan kerja, SENIN (11/8/2025), bertempat di Aula 2 Dinkesda.

Rapat dipimpin oleh panitia yang telah dibentuk dan dihadiri oleh seluruh karyawan Dinkesda. Agenda utama membahas jenis-jenis lomba yang akan dilaksanakan, jadwal kegiatan, pembagian tugas panitia, serta teknis pelaksanaan agar rangkaian kegiatan berlangsung meriah, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.

Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa perlombaan akan mengusung konsep sederhana namun kreatif, melibatkan seluruh pegawai dari berbagai bidang dan seksi. Selain untuk memeriahkan HUT RI, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan kerja sama tim, serta meningkatkan motivasi kerja di lingkungan Dinkesda.

Panitia mengajak seluruh karyawan untuk berpartisipasi aktif dan menjadikan momentum peringatan HUT RI ke-80 ini sebagai ajang memperkokoh semangat nasionalisme dan rasa memiliki terhadap instansi.(MI)


Selengkapnya
12. Tanggal : 11-08-2025 Jam : 16::39

RENOVASI PUSKESMAS KARANGGETAS CAPAI PROGRES 51,3 PERSEN LEBIH CEPAT DARI TARGET

PURWOREJO Jumat, 8 Agustus 2025 Renovasi Puskesmas Karanggetas yang berlokasi di Desa Karanggetas, Kecamatan Pituruh, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Berdasarkan hasil Rapat Evaluasi Pengawasan Teknis ke-8 yang dilaksanakan pada Minggu Ke-16 pelaksanaan, progres pekerjaan telah mencapai 51,298 persen, lebih tinggi 15,248 persen dari target rencana sebesar 36,051 persen.

Proyek yang dibiayai melalui APBN Tahun Anggaran 2025 ini dilaksanakan oleh CV. Anggun Jaya Mandiri dengan pengawasan dari CV. Sekalian. Masa kontrak berlangsung dari 15 April 2025 hingga 11 Oktober 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp748.955.000.

Adapun progres fisik yang telah dicapai antara lain:

  1. Gedung Persalinan: Pekerjaan struktur beton, galian, timbunan, pasangan dinding, plesteran, dan acian telah mencapai 100 persen. Struktur atap hampir rampung (99,5 persen), pemasangan lantai 80 persen, instalasi listrik 80 persen, dan plumbing 96,43 persen.
  2. Cold Storage dan Tempat Sampah: Seluruh pekerjaan struktur, pasangan dinding, plesteran, mekanikal & plumbing telah 100 persen selesai.
  3. Jumlah tenaga kerja yang terlibat pada minggu ke-16 sebanyak 16 orang, terdiri dari mandor, kepala tukang, tukang, dan pekerja.

Meski capaian pekerjaan lebih cepat dari jadwal, terdapat beberapa kendala di lapangan, di antaranya menunggu hasil desain atap gedung pelayanan dari pihak ketiga, serta perhatian khusus pada pemasangan genteng di selasar karena kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat.

Dalam rapat tersebut, tim pengawas memberikan sejumlah saran, seperti mempercepat pekerjaan penurunan atap gedung pelayanan, segera menyerahkan katalog atau contoh bahan kepada PPK dan tim teknis, serta mempertahankan kualitas pekerjaan agar selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.

Dengan progres yang positif ini, diharapkan renovasi Puskesmas Karanggetas dapat selesai sesuai rencana, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Pituruh dan sekitarnya.(MI)

Selengkapnya
13. Tanggal : 08-08-2025 Jam : 15::49

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Dukung Penyusunan Roadmap Smart City Melalui FGD Riset Unggulan Daerah

YOGYAKARTA – Kamis, 7 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Purworejo Berdaya Saing 2025 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.

FGD ini merupakan bagian dari kegiatan Riset Unggulan Daerah (RUD) Kabupaten Purworejo Tahun 2025, dengan tema Penyusunan Roadmap dan Quick Win Purworejo Smart City. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan arah strategis implementasi konsep kota cerdas (Smart City) yang terintegrasi, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan daerah, khususnya dalam sektor komunikasi dan informatika.

Dinas Kesehatan diwakili oleh Andriani Pratiwi, S.Tr.Keb., Bdn., Pengelola Data Manajemen Informasi Kesehatan, yang berkontribusi dalam pembahasan strategi digitalisasi dan integrasi sistem informasi kesehatan sebagai bagian dari ekosistem Smart City. Keikutsertaan ini menjadi wujud nyata peran sektor kesehatan dalam mendukung penguatan tata kelola berbasis data dan teknologi informasi di Kabupaten Purworejo.

Kegiatan FGD yang digelar di Ruang M1, Lantai 3 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM ini dihadiri oleh berbagai perwakilan OPD strategis, rumah sakit, dan instansi teknis lain dari Kabupaten Purworejo. Diskusi difokuskan pada perumusan roadmap, identifikasi program Quick Win, serta sinergi antar sektor untuk menyukseskan transformasi digital daerah.

Partisipasi aktif Dinas Kesehatan dalam FGD ini sejalan dengan misi Bupati Purworejo dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat reformasi birokrasi melalui pemanfaatan teknologi. Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat komitmen Dinas Kesehatan dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi dan konektivitas data menuju Satu Data Kesehatan yang mendukung kebijakan nasional SATUSEHAT.

Melalui kolaborasi lintas sektor seperti ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo diharapkan mampu membangun fondasi digital yang kuat untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.(MI)

Selengkapnya
14. Tanggal : 08-08-2025 Jam : 15::04

Pengajian Rutin Karyawan Dinkesda Purworejo: Ustadz Rosyid Anwar Ajak ASN Bekerja dengan Syukur dan Ikhlas

Purworejo, Jumat 8 Agustus 2025 — Dalam rangka membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai spiritual, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali menyelenggarakan pengajian rutin bagi seluruh karyawan, yang bertempat di Aula 2 Dinkesda.

Kegiatan ini diisi oleh Ustadz Rosyid Anwar, Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema Syukur dan Ikhlas dalam Bekerja, sebagai bekal rohani dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Ikhlas adalah ruh dari setiap amal. Tanpa keikhlasan, pekerjaan menjadi beban, bukan ibadah. Sementara rasa syukur akan menjadikan hati kita lapang dan bahagia dalam menerima amanah, tutur Ustadz Rosyid dalam ceramahnya.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes dan SDK) Dinas Kesehatan, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini menjadi bagian penting dari pembinaan karakter ASN. Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana penguatan nilai-nilai spiritual yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat. Melayani dengan hati, bekerja dengan syukur dan keikhlasan, ungkapnya.

Pengajian rutin ini tidak hanya menjadi ruang untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarpegawai serta menjaga keseimbangan antara aspek profesional dan spiritual dalam bekerja. Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan, kelancaran tugas, serta kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pegawai dan masyarakat Kabupaten Purworejo.(MI)

Selengkapnya
15. Tanggal : 08-08-2025 Jam : 11::29

Layanan Speling di Desa Rowodadi: Dinkesda dan RSI Grabag Hadirkan Layanan Spesialistik dan Kacamata Gratis untuk Warga

Rowodadi, Kecamatan Grabag — Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bersama Fasilitas Kesehatan Pelaksana Rumah Sakit Islam (RSI) dan PKMS Grabag menggelar kegiatan pelayanan keliling (speling) di Desa Rowodadi, Kecamatan Grabag, pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat dalam memperluas jangkauan pelayanan, khususnya layanan spesialistik.

Melalui kegiatan speling ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di wilayah terpencil atau pelosok tetap mendapatkan haknya atas layanan kesehatan yang lengkap dan bermutu, ujar Plt. Sekdinkesda dalam sambutannya. Kegiatan speling ini menyasar 180 peserta dari kalangan masyarakat umum, dengan menghadirkan berbagai jenis layanan spesialistik, yaitu:

  1. Spesialis Penyakit Dalam
  2. Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obsgyn)
  3. Spesialis Jiwa
  4. Spesialis Anak
  5. Spesialis Mata

Khusus untuk layanan spesialis mata, kegiatan ini turut disertai dengan pemberian kacamata baca secara gratis kepada peserta yang membutuhkan, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kualitas hidup masyarakat lanjut usia dan produktif. Warga tampak antusias mengikuti layanan sejak pagi hari. Selain konsultasi dan pemeriksaan, peserta juga diberikan edukasi terkait pencegahan penyakit serta pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan.

Kegiatan berlangsung lancar dengan dukungan tenaga kesehatan dari RSI Grabag, PKMS Grabag, serta tim dari Dinkesda. Pemerintah desa dan kader kesehatan setempat juga turut berperan aktif dalam mobilisasi dan pendampingan warga. Melalui kegiatan seperti ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus memperkuat komitmennya dalam mendekatkan layanan, meningkatkan derajat kesehatan, dan mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, adil, dan merata bagi seluruh masyarakat.(MI)

Selengkapnya
16. Tanggal : 06-08-2025 Jam : 15::10

Kick Off Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah Terintegrasi GABS dan BIAS Tahun 2025 di SMP Negeri 8 Purworejo

PURWOREJO – Dalam upaya mendukung peningkatan derajat kesehatan peserta didik dan mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Peluncuran (Kick Off) Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang terintegrasi dengan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025 bertempat di SMP Negeri 8 Purworejo.

Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Hadir mewakili Bupati Purworejo, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, S.STP, MM, yang juga membuka secara resmi kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini sebagai bagian dari strategi preventif dan promotif di lingkungan sekolah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut:

Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Raja Thifal Mazaya Izzati, S.I.Kom

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi, MM

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhi Agung Prihatno, S.STP., MM

Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Budi Susanti, M.Sc

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, H. Mukhlis Abdillah, S.Ag., M.H

Unsur Forkopimcam Purwodadi, Kepala Puskesmas Bubutan dan Bragolan, serta perwakilan dari Bagian Kesra Setda Purworejo.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Purworejo, Drs. Joko Indarto, dalam penyampaiannya menyambut baik program ini sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung prestasi siswa.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB yang mencakup:

Pendataan dan skrining mandiri

Tes kebugaran jasmani

Pemeriksaan kesehatan di 3 ruang pemeriksaan:

Ruang 1: Antropometri dan pemeriksaan laboratorium

Ruang 2: Pemeriksaan indera dan kesehatan gigi

Ruang 3: Imunisasi (khusus siswi kelas 9 untuk imunisasi HPV)

Makan bersama dengan menu gizi seimbang

Minum Tablet Tambah Darah (TTD)

Edukasi kesehatan yang disampaikan kepada peserta didik

Peserta kegiatan meliputi seluruh siswa kelas 7 dan seluruh siswi kelas 9. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi, terutama saat pelaksanaan tes kebugaran. Para siswa terlihat aktif dan semangat mengikuti seluruh tahapan kegiatan.

Diharapkan melalui peluncuran ini, kegiatan PKG Sekolah yang terintegrasi dengan GABS dan BIAS dapat diterapkan secara menyeluruh di sekolah dan madrasah di wilayah Kabupaten Purworejo. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan sekolah sehat, peserta didik yang sehat, dan prestasi akademik yang optimal.

Selengkapnya
17. Tanggal : 24-07-2025 Jam : 15::26

SPELING: Layanan Dokter Spesialis Keliling Hadir di Desa Rendeng, Kecamatan Gebang

PURWOREJO — Program SPELING (Spesialis Keliling) kembali hadir memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat di wilayah terpencil. Kali ini, kegiatan diselenggarakan di Balai Desa Rendeng, Kecamatan Gebang, pada Selasa, 22 Juli 2025, dan diikuti oleh sekitar 115 warga Desa Rendeng.

SPELING merupakan program unggulan Gubernur Jawa Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses layanan kesehatan spesialistik di daerah. Melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Puskesmas Gebang, dan RS Kasih Ibu Purworejo, kegiatan ini sukses menjangkau masyarakat desa secara langsung.

Tim SPELING yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Daerah membawa sejumlah dokter spesialis dari rumah sakit dan tenaga kesehatan dari puskesmas untuk melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat.

Pemberi Layanan:

  1. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (RS)
  2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam (RS)
  3. Dokter Spesialis Jiwa (RS)
  4. Dokter Spesialis Anak (RS)
  5. Dokter Umum, Bidan, dan Perawat (Puskesmas)

Jenis Layanan Kesehatan yang Diberikan:

  1. Skrining IVA dan Pemeriksaan Sadanis
  2. Pemeriksaan dahak, Tes Cepat Molekuler (TCM), foto rontgen, dan tes Mantoux
  3. Pelayanan ANC dan USG bagi ibu hamil
  4. Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM): Hipertensi, Diabetes Melitus, Jantung, Kolesterol, dan Indera
  5. Pemeriksaan Kesehatan Jiwa menggunakan Stress Analyzer/Bionic Health Scanner

Program ini menjadi wujud nyata transformasi layanan primer yang sedang digalakkan, dengan fokus pada pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan ini juga mendukung misi besar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menciptakan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera melalui inovasi pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat.

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program ini. Diharapkan, SPELING terus menjadi sarana yang efektif dalam menjangkau dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat hingga pelosok desa.(MI)

Selengkapnya
18. Tanggal : 21-07-2025 Jam : 12::12

Bidan Berperan Penting dalam Mewujudkan Generasi Emas yang Sehat

PURWOREJO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI), IBI Kabupaten Purworejo menggelar Seminar Ilmiah dengan tema Kendalikan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting, Wujudkan Generasi Emas yang Sehat. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Pendopo Agung Kabupaten Purworejo, dengan dihadiri para bidan dari berbagai wilayah serta unsur pemerintah daerah.Ketua IBI Kabupaten Purworejo, Marjiyah, SKM., MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT IBI tahun ini tidak hanya diisi dengan kegiatan seminar, tetapi juga sejumlah rangkaian aksi nyata di lapangan. Kegiatan tersebut antara lain program OPOR Bu Bidan (Organisasi Profesi Peduli Perempuan) yang melibatkan bidan dalam layanan di berbagai posko, seperti Pos Kesehatan Loano, Plaza, BRI Kutoarjo, Terminal Purworejo, Pos Patutrejo, Pantai Dewaruci, hingga Krendetan. 

Selain itu, IBI juga menyelenggarakan Bakti Sosial Pelayanan KB Mandiri yang berlangsung selama satu bulan penuh, dengan cakupan pelayanan di instansi pemerintah, swasta, klinik, serta di 6 Praktik Mandiri Bidan (PMB). Pelayanan Safari KB masih sangat diminati dan dibutuhkan masyarakat. Dengan sekitar 734 bidan aktif di Purworejo, kami siap hadir dan memberikan layanan yang terbaik, tegas Marjiyah.

Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, SH., yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas kiprah para bidan yang telah menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan, terutama di bidang kesehatan ibu dan anak. Momen ini bukan sekadar seremonial, tapi juga menjadi refleksi atas kontribusi nyata para bidan. Peran mereka sangat strategis, tidak hanya secara klinis, tapi juga sebagai penggerak edukasi, deteksi dini, dan advokasi kesehatan di masyarakat, ujarnya. Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa peran bidan menjadi sangat penting dalam memperkuat ketahanan nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan dan iklim yang berdampak pada kesehatan masyarakat. 

Pemerintah Kabupaten Purworejo juga memberikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi antara IBI dan pemangku kepentingan lainnya. Dukungan organisasi profesi seperti IBI, menurutnya, sangat dibutuhkan agar program-program kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok desa.

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo turut mendukung kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam menurunkan AKI, AKB, dan stunting, sekaligus mewujudkan generasi Purworejo yang sehat, cerdas, dan unggul menuju Indonesia Emas 2045.(MI)

Selengkapnya
19. Tanggal : 20-07-2025 Jam : 22::59

Dinkesda Soroti Risiko Penyakit Menular dari Kandang Babi di Wilayah Kecamatan Pituruh

Pituruh, 18 Juli 2025 – Dalam rangka merespons keluhan masyarakat terkait keberadaan kandang babi di salah satu desa wilayah binaan Kecamatan Pituruh, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan mediasi tahap kedua yang dilaksanakan pada KAMIS, 18 JULI 2025 di Aula Kecamatan Pituruh.

Mediasi ini difasilitasi oleh pihak kecamatan dan dihadiri oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), lintas perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan warga setempat. Tujuannya adalah membahas solusi atas persoalan lingkungan dan sosial yang timbul akibat aktivitas peternakan babi di dekat permukiman warga.

Dalam pemaparannya, tim P2P Dinkesda menjelaskan bahwa kandang babi yang tidak memenuhi standar kesehatan lingkungan dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular, baik melalui udara, air, maupun vektor. Limbah kotoran yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari air sumur warga, menyebabkan bau yang mengganggu, serta meningkatkan populasi lalat, tikus, dan nyamuk sebagai pembawa penyakit.

Beberapa risiko kesehatan yang disoroti antara lain:

  1. Leptospirosis: penyakit yang ditularkan melalui air tercemar urine hewan pengerat,
  2. Infeksi saluran cerna (seperti diare, disentri, kolera) dari konsumsi air yang tercemar,
  3. Cacingan dan penyakit kulit akibat paparan tanah atau air yang tidak higienis,
  4. Potensi penyakit zoonosis dari babi ke manusia apabila tidak dilakukan pengawasan kesehatan hewan secara rutin.

Tim Dinkesda menegaskan bahwa kesehatan lingkungan menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit menular berbasis lingkungan, dan oleh karena itu, aktivitas peternakan di dekat kawasan permukiman harus memenuhi syarat teknis, seperti:

  • Jarak minimal dari rumah warga,
  • Sistem pengelolaan limbah yang aman dan tertutup,
  • Pengendalian vektor dan kebersihan kandang,
  • Edukasi kepada pemilik ternak mengenai risiko kesehatan dan sanitasi lingkungan.

Kami memandang pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan ini. Dinas Kesehatan akan terus mendampingi proses penanganan kandang babi ini dari sisi kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit menular, ungkap perwakilan Tim P2P Dinkesda.Dinkesda juga mendorong evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan peternakan di wilayah permukiman padat guna memastikan hak masyarakat atas lingkungan yang sehat tetap terjamin. Penanganan yang terstruktur, berbasis data, dan sesuai regulasi menjadi langkah strategis dalam mencegah dampak jangka panjang terhadap kesehatan masyarakat.(MI)

Selengkapnya
20. Tanggal : 19-07-2025 Jam : 22::50

Rapat Koordinasi Sinkronisasi Baseline Data ASPAK: Kesiapan Lokus Distribusi Alkes Proyek SOPHI

Purworejo, 17 Juli 2025 — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Baseline Data ASPAK dalam rangka mendukung kesiapan lokus distribusi alat kesehatan (alkes) pada Proyek SOPHI (Strengthening One Platform Health Initiative) dari Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini berlangsung di Aula 2A Dinkesda dan diikuti oleh perwakilan dari 27 puskesmas se-Kabupaten Purworejo.
Rakor ini bertujuan untuk memastikan validitas dan kelengkapan data sarana-prasarana melalui Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK), yang menjadi instrumen utama dalam proses pemetaan dan distribusi alkes secara nasional. Sinkronisasi data ini penting dilakukan untuk menjamin ketepatan perencanaan dan alokasi bantuan alkes berbasis kebutuhan riil di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Tim Perencanaan dan Sarana Prasarana menyampaikan bahwa pendataan berbasis ASPAK merupakan prasyarat teknis agar puskesmas dapat menjadi lokus penerima bantuan alkes dalam Proyek SOPHI. Data yang akurat dan mutakhir menjadi dasar pengambilan keputusan. Tanpa baseline yang valid, distribusi bantuan bisa tidak sesuai sasaran, tegasnya.
Dalam kegiatan ini, masing-masing puskesmas didampingi secara teknis oleh tim Dinkesda untuk menyesuaikan dan melengkapi data ASPAK, termasuk pengecekan ketersediaan, kondisi, dan fungsi alat yang sudah tercatat. Selain itu, dilakukan pemetaan awal terhadap kebutuhan prioritas di masing-masing puskesmas berdasarkan hasil evaluasi data yang telah disinkronkan.
Proyek SOPHI sendiri merupakan inisiatif strategis Kementerian Kesehatan untuk memperkuat layanan primer melalui penyediaan alat kesehatan esensial, berbasis data dan sistem informasi yang terintegrasi. Kabupaten Purworejo menjadi salah satu wilayah lokus yang disiapkan dalam pelaksanaan proyek ini.
Dinas Kesehatan berharap, melalui rakor ini seluruh puskesmas di Kabupaten Purworejo dapat menyajikan data ASPAK yang akurat dan siap menerima intervensi alkes sesuai kebutuhan pelayanan. Sinkronisasi ini juga sejalan dengan semangat transformasi sistem kesehatan nasional, khususnya pilar penguatan layanan primer berbasis teknologi dan data digital.(MI)

Selengkapnya
21. Tanggal : 19-07-2025 Jam : 22::45

Deteksi Dini dan Pengendalian Vektor, Juru Malaria Desa Wonosuko Lakukan Serangkaian Kegiatan Penanggulangan Malaria

Dalam rangka mendukung pencapaian target eliminasi malaria Kabupaten Purworejo tahun 2026, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Winong melaksanakan kegiatan penanggulangan malaria di Desa Wonosuko pada Kamis, 17 Juli 2025. Kegiatan ini melibatkan Juru Malaria Desa (JMD) yang berperan aktif dalam pelaksanaan deteksi dini dan pengendalian vektor secara langsung di masyarakat.
Fokus utama kegiatan ini adalah pemeriksaan malaria terhadap penduduk migran dari luar Pulau Jawa maupun wilayah endemis malaria, yang memiliki risiko lebih tinggi membawa parasit malaria ke daerah non-endemis. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk memastikan deteksi dini secara tepat dan cepat.
Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan malaria pada ibu hamil (bumil), yang termasuk kelompok rentan terhadap infeksi malaria. Langkah ini penting untuk mencegah potensi penularan kepada ibu maupun janin, terutama di wilayah yang pernah terpapar kasus impor.
Dalam aspek pengendalian vektor, tim JMD bersama petugas Puskesmas melakukan survei vektor malaria untuk mengidentifikasi keberadaan nyamuk Anopheles, serta melaksanakan larvasidasi aktif di lingkungan berisiko seperti saluran air, kolam terbuka, dan genangan.
Kegiatan ini terlaksana dengan dukungan koordinasi lintas sektor, melibatkan pemerintah desa, kader kesehatan, serta petugas teknis puskesmas. Pendekatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, desa, dan sektor kesehatan untuk mewujudkan wilayah bebas malaria.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus memperkuat peran Juru Malaria Desa sebagai ujung tombak di tingkat komunitas dalam mendorong eliminasi malaria yang berkelanjutan. Melalui strategi deteksi dini, surveilans aktif, dan intervensi lingkungan yang terintegrasi, diharapkan Kabupaten Purworejo dapat mencapai status eliminasi malaria tahun 2026. (MI)

Selengkapnya
22. Tanggal : 17-07-2025 Jam : 12::13

Rapat Koordinasi dan Penguatan TPKJM, Perkuat Sinergi Atasi Masalah Kesehatan Jiwa di Kabupaten Purworejo

PURWOREJO – Rabu, 16 Juli 2025. Bertempat di Pendopo Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Penguatan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) sebagai bagian dari upaya strategis lintas sektor dalam menanggulangi permasalahan kesehatan jiwa di wilayah Kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA selaku Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menghadapi kompleksitas masalah kesehatan jiwa, yang tidak dapat diselesaikan hanya oleh layanan kesehatan, namun membutuhkan keterlibatan aktif dari keluarga dan seluruh elemen masyarakat.
Laporan penyelenggaraan disampaikan oleh dr. Budi Susanti, M.Sc, Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa TPKJM merupakan wadah koordinasi lintas sektor yang krusial untuk merespon meningkatnya angka gangguan jiwa dan kebutuhan layanan pascarehabilitasi secara holistik.

Pemateri dan Pokok Bahasan:
1. Sadono Wiwoho, SKM, M.Kes (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah)
   Menyampaikan strategi penguatan TPKJM di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Beliau menekankan pentingnya struktur kelembagaan yang kuat, penguatan jejaring layanan, serta peran aktif lintas sektor dalam deteksi dini dan pemulihan gangguan jiwa di masyarakat. 
2. dr. Seruni Angreni Susila, MPH (Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman)
   Berbagi praktik baik (best practice) implementasi TPKJM di Kabupaten Sleman, DIY yang mampu menekan stigma dan meningkatkan pemulihan klien ODGJ secara menyeluruh.
3. Drs. Bambang Susilo (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Purworejo)
   Menekankan pentingnya tindak lanjut konkret di tingkat daerah seperti pembentukan Pokja TPKJM, penyusunan SOP pascarehabilitasi, dan penguatan jejaring komunitas.

Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain:
* Ahmad Zainudin, SIP, MM (Kepala Dinsosdaldukkb Kabupaten Purworejo)
* Christian Pramudya beserta tim dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM
* dr. Nur Salim (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkesda)
* Perwakilan dari 16 Kecamatan, 27 Puskesmas, serta anggota TPKJM Kabupaten Purworejo

Isu Strategis yang Diangkat:
* Meningkatnya angka gangguan jiwa menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan masyarakat.
* Layanan medis belum cukup untuk mencegah kekambuhan; penerimaan sosial menjadi kunci keberhasilan pemulihan.
* Diperlukan struktur Pokja yang jelas untuk mendukung peran dan fungsi TPKJM secara efektif.
* Pentingnya penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) pascarehabilitasi.
* Diperlukan kajian ilmiah untuk menggali faktor determinan gangguan jiwa di Purworejo, guna perumusan intervensi yang lebih tepat sasaran.

Dinkesda berharap, melalui forum ini, komitmen lintas sektor dapat terus diperkuat dan ditindaklanjuti dalam bentuk kerja nyata di lapangan. TPKJM diharapkan tidak hanya menjadi simbol koordinasi, tetapi juga motor penggerak utama dalam mewujudkan Kabupaten Purworejo yang ramah dan peduli terhadap kesehatan jiwa warganya. (MI)

Selengkapnya
23. Tanggal : 17-07-2025 Jam : 10::03

Dinkesda Hadiri Mini Lokakarya Lintas Sektor Puskesmas Cangkrep: Dorong Peningkatan Target Cek Kesehatan Gratis (CKG)

Purworejo – Rabu, 16 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo melalui Tim Pembina Puskesmas menghadiri kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor (Linsek) yang diselenggarakan oleh Puskesmas Cangkrep pada Rabu, 16 Juli 2025 bertempat di Aula Puskesmas Cangkrep.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan koordinasi lintas sektor guna memperkuat kolaborasi dalam mendukung pencapaian program kesehatan di wilayah kerja puskesmas. Mini lokakarya ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Purworejo Komisi IV, yaitu Ibu Sri Susilowati dan Ibu Muharomah, S.E., serta perwakilan kelurahan, tokoh masyarakat, instansi lintas sektor, dan kader kesehatan.
Dalam laporan capaian semester pertama tahun 2025, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi salah satu indikator yang disoroti karena belum mencapai target yang ditetapkan. Rendahnya cakupan layanan CKG ini menunjukkan masih perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dan penguatan strategi pelaksanaan oleh puskesmas, terutama dalam menjangkau kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit tidak menular.
Tim Pembina Puskesmas dari Dinkesda menegaskan pentingnya upaya intensif untuk meningkatkan target dan cakupan pelayanan CKG ke depan. Diperlukan kolaborasi aktif dengan lintas sektor, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat dalam upaya mendorong partisipasi warga terhadap kegiatan skrining kesehatan secara rutin.
Anggota DPRD Komisi IV yang hadir turut memberikan dukungan atas program pelayanan dasar yang dijalankan puskesmas. Mereka mendorong agar kegiatan promotif dan preventif seperti CKG terus ditingkatkan, karena memiliki peran penting dalam menurunkan risiko penyakit kronis di masyarakat.
Dinkesda Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus memperkuat pembinaan puskesmas dan memastikan setiap program strategis, termasuk CKG, dapat terlaksana secara optimal, merata, dan berkelanjutan demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.(MI)

Selengkapnya
24. Tanggal : 17-07-2025 Jam : 08::32

Dinkesda Lakukan Pemeriksaan Sarana Produksi IRTP di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen

Purworejo- Rabu, 16 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Farmasi dan Makanan Minuman (Farmamin) melakukan kegiatan pemeriksaan sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen. Pemeriksaan dilakukan di salah satu unit usaha lokal yang memproduksi bolu kering pisang, sebuah produk pangan olahan khas berbasis potensi lokal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan keamanan pangan yang rutin dilakukan Dinkesda untuk memastikan sarana produksi IRTP memenuhi standar higiene dan sanitasi lingkungan, keamanan bahan baku, serta kepatuhan terhadap pelabelan pangan dan pencatatan proses produksi.
Dalam pemeriksaan ini, tim melakukan pengecekan terhadap berbagai aspek, antara lain:
* Kebersihan lingkungan dan fasilitas produksi
* Pemisahan antara area bersih dan kotor
* Kondisi penyimpanan bahan baku dan bahan jadi
* Penggunaan alat-alat produksi yang sesuai
* Ketersediaan dokumen pencatatan harian produksi
* Pencantuman kode produksi dan label yang memenuhi ketentuan
Dari hasil kunjungan, diketahui bahwa pelaku usaha telah menjalankan sebagian besar prosedur produksi dengan baik. Namun demikian, tim memberikan beberapa catatan penting untuk perbaikan, khususnya pada aspek dokumentasi proses produksi dan pelabelan yang masih perlu disempurnakan.
Melalui kegiatan ini, Dinkesda mendorong pelaku usaha pangan rumah tangga untuk terus meningkatkan kualitas dan keamanan produknya agar dapat bersaing secara sehat dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, terutama sebagai syarat pengajuan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).
Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus mendampingi dan membina pelaku IRTP sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan lokal dan perlindungan konsumen di Kabupaten Purworejo. (MI)

Selengkapnya
25. Tanggal : 17-07-2025 Jam : 08::09

Dinkesda Lakukan Pengawasan IRTP di Kelurahan Senepo Kecamatan Kutoarjo

PURWOREJO – Rabu, 16 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Bidang Sarana Prasarana dan Sumber Daya Kesehatan (Sarpras dan SDK) melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap salah satu unit Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang berlokasi di RT 02 RW 02 Kelurahan Senepo, Kecamatan Kutoarjo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program FARMAMIN (Pengawasan dan Pembinaan Pangan dan Minuman), sebagai bentuk komitmen Dinas Kesehatan dalam menjamin mutu dan keamanan produk pangan olahan yang diproduksi oleh pelaku usaha IRTP di wilayah Kabupaten Purworejo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, secara umum proses produksi di IRTP tersebut telah berjalan sesuai pedoman keamanan pangan, antara lain sanitasi lingkungan yang memadai, penggunaan bahan baku yang aman, serta pemisahan area produksi bersih dan kotor. Namun demikian, tim pengawas masih menemukan beberapa hal yang perlu segera ditingkatkan, antara lain:
Dokumen pencatatan proses produksi belum lengkap dan belum terdokumentasi secara sistematis, yang seharusnya menjadi alat pengendalian mutu dan keamanan produk. Kode produksi belum dicantumkan pada label kemasan, yang penting untuk identifikasi dan penelusuran produk apabila terjadi keluhan dari konsumen.
Dalam kunjungan tersebut, tim pengawas memberikan pembinaan secara langsung kepada pelaku usaha, serta menyampaikan pentingnya penerapan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP) dan pencatatan yang baik sebagai bagian dari sistem jaminan mutu produk pangan.
Dinas Kesehatan Daerah berharap melalui pengawasan dan pembinaan ini, pelaku usaha IRTP dapat terus meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam memproduksi pangan olahan yang aman, bermutu, dan sesuai standar. Pengawasan IRTP akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen serta dukungan terhadap pengembangan usaha pangan lokal di Kabupaten Purworejo. (MI)

Selengkapnya
26. Tanggal : 16-07-2025 Jam : 15::13

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS PERTUSIS DI DESA COKROYASAN, KECAMATAN NGOMBOL

PURWOREJO — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terkait kasus konfirmasi Pertusis (batuk rejan) yang terjadi pada seorang bayi berusia 3 bulan asal Desa Cokroyasan, Kecamatan Ngombol.
Kasus ini bermula dari laporan RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo pada tanggal 3 Juli 2025, yang merawat pasien dengan gejala yang mengarah pada suspek Pertusis. Spesimen dari pasien segera dikirimkan oleh Dinkesda ke Balai Besar Laboratorium Biokesmas Kemenkes RI di Jakarta. Berdasarkan hasil laboratorium yang diterima Dinas Kesehatan pada tanggal 15 Juli 2025, pasien dinyatakan positif terinfeksi bakteri Bordetella pertussis.
Menindaklanjuti hasil tersebut, Tim P2P Dinkesda bersama Puskesmas Ngombol melakukan PE ke lokasi kediaman pasien. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dan wawancara dengan keluarga pasien, diperoleh sejumlah temuan penting, antara lain:
1. Bayi belum menerima imunisasi DPT-HB-HIB 1 karena kondisi prematur dan belum memungkinkan dilakukan imunisasi.
2. Terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat batuk sebelum bayi jatuh sakit.
3. Ditemukan kebiasaan merokok di dalam rumah oleh anggota keluarga.
4. Salah satu orang tua pasien bekerja di luar kota.
5. Kondisi sanitasi dan kebersihan rumah masih kurang optimal.

Penyakit Pertusis merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang ditandai dengan batuk berkepanjangan selama minimal dua minggu, dan sering disertai gejala khas seperti suara batuk rejan (inspiratory whoop), muntah setelah batuk, atau bahkan apnea (henti napas) pada bayi. Penyakit ini sangat menular dan paling rentan menyerang bayi di bawah usia 1 tahun, dengan risiko komplikasi berat bahkan kematian.
Penyebab utama Pertusis adalah bakteri Bordetella pertussis, yang menyebar melalui droplet (percikan ludah) dari orang yang terinfeksi, terutama saat batuk atau bersin.
Upaya Pencegahan yang perlu dilakukan masyarakat meliputi:
* Imunisasi rutin lengkap sesuai jadwal.
* Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan pakai sabun.
* Menghindari menyentuh atau mencium bayi secara sembarangan, terutama oleh orang dewasa yang sedang batuk/pilek.
* Menggunakan masker jika sedang sakit dan menjaga jarak.
* Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami batuk yang tidak biasa atau berkepanjangan.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah dan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Ngombol, antara lain:
1. Melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya imunisasi dan pencegahan penyakit Pertusis.
2. Pengambilan dan pengiriman spesimen dari kontak erat untuk pemeriksaan lanjutan.
3. Pelaksanaan Rapid Convenience Assessment (RCA), yaitu survei cepat cakupan imunisasi DPT-HB-HIB pada anak usia di bawah 5 tahun di wilayah terdampak.

Dinas Kesehatan mengimbau seluruh masyarakat, khususnya orang tua balita, untuk memastikan anak-anak memperoleh imunisasi dasar lengkap secara tepat waktu dan menjaga lingkungan rumah tetap sehat demi mencegah penularan penyakit menular yang berbahaya.(MI)

Selengkapnya
27. Tanggal : 16-07-2025 Jam : 12::03

DINKESDA Purworejo Sampaikan Sosialisasi Penyakit Zoonosis di BPBD

Purworejo, Senin 14 Juli 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) turut serta dalam kegiatan Sosialisasi Zoonosis yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini bertempat di aula BPBD dan dihadiri oleh peserta dari unsur kecamatan serta pengurus PKK se-Kabupaten Purworejo.
Pada kesempatan tersebut, Tim P2P Dinkesda memberikan paparan terkait penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Materi yang disampaikan meliputi jenis-jenis penyakit zoonotik, seperti rabies, leptospirosis, flu burung, hingga toxoplasmosis, serta faktor risiko penularan, kondisi penyebaran di wilayah Purworejo, dan upaya pencegahannya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi penyakit zoonosis, terutama di wilayah dengan interaksi erat antara manusia dan hewan peliharaan atau ternak. Tim Dinkesda juga mengajak peserta untuk berperan aktif dalam deteksi dini dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta melaporkan segera apabila ditemukan kasus-kasus mencurigakan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi lintas sektor seperti kecamatan, PKK, dan instansi terkait dapat semakin kuat dalam upaya mitigasi risiko penyakit menular berbasis lingkungan dan hewan, sejalan dengan prinsip One Health.(MI)

Selengkapnya
28. Tanggal : 16-07-2025 Jam : 11::50

Apel Pagi Dinkesda: Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap PTM dan Sambut Karyawan PPPK Baru

PURWOREJO — Senin, 14 Juli 2025.Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo menggelar apel pagi rutin yang dilaksanakan di halaman kantor. Apel dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Nursalim, dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Dinkesda.
Dalam arahannya, dr. Nursalim menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit metabolik lainnya yang kerap luput dari perhatian karena tidak menunjukkan gejala awal yang jelas. Ia mengajak seluruh pegawai untuk terus menjaga pola hidup sehat sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan profesional sebagai insan kesehatan. Kita semua harus menjadi contoh dalam penerapan gaya hidup sehat. Hindari rokok, atur pola makan, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik. PTM bukan hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada produktivitas kerja dan beban pembiayaan kesehatan secara nasional, tegas dr. Nursalim.
Apel pagi ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan sejumlah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang baru bergabung di lingkungan Dinas Kesehatan Daerah. Kehadiran para tenaga baru ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas layanan kesehatan masyarakat, baik di tingkat dinas maupun puskesmas.
Sebelumnya, apel pagi direncanakan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bagian dari kampanye deteksi dini PTM di lingkungan kerja. Namun, kegiatan tersebut belum dapat terlaksana dan akan dijadwalkan ulang pada kesempatan berikutnya.
Melalui kegiatan apel rutin seperti ini, Dinkesda berkomitmen untuk terus meningkatkan disiplin kerja, kepedulian terhadap kesehatan diri, serta mempererat solidaritas di antara pegawai dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang semakin baik bagi masyarakat Purworejo.(MI)

Selengkapnya
29. Tanggal : 12-07-2025 Jam : 21::45

Dinkesda Hadiri Rapat Lintas Sektor Puskesmas Dadirejo: Perkuat Komitmen Bersama dalam Pembangunan Kesehatan

Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Pembina Puskesmas 1 menghadiri kegiatan Rapat Lintas Sektor (Linsek) yang diselenggarakan oleh Puskesmas Dadirejo pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di Aula Puskesmas Dadirejo. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, termasuk perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, sektor pendidikan, serta turut hadir pula anggota DPRD Kabupaten Purworejo yang memberikan perhatian dan dukungan terhadap pembangunan kesehatan di tingkat layanan dasar.
Kepala Puskesmas Dadirejo, drg. Titis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat lintas sektor menjadi forum penting dalam menyamakan visi dan strategi antar pemangku kepentingan, guna meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program-program kesehatan memerlukan dukungan lintas sektor yang solid dan berkelanjutan.
Tim Pembina Puskesmas 1 dari Dinas Kesehatan turut memberikan arahan teknis dan pembinaan dalam pelaksanaan berbagai program prioritas seperti penguatan pelayanan promotif dan preventif, peningkatan cakupan imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, serta pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
Kehadiran anggota legislatif dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan politis terhadap program kesehatan masyarakat. Kolaborasi antara unsur eksekutif, legislatif, dan masyarakat menjadi kunci sukses dalam menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Melalui Rapat Linsek ini, diharapkan koordinasi dan komunikasi antar lintas sektor semakin erat, sehingga dapat memperkuat capaian program kesehatan dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Dadirejo.(MI)

Selengkapnya
30. Tanggal : 12-07-2025 Jam : 21::26

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Rapat Koordinasi Tim Pembina UKS Kabupaten Purworejo Bahas CKG Anak Usia Sekolah

PURWOREJO – Kamis, 10 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Koordinasi Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Aula 2A Dinkesda. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menguatkan sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program UKS yang terintegrasi, khususnya dalam menyukseskan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak usia sekolah.
Rapat dipimpin oleh R. Achmad Kurniawan K., Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, selaku narasumber utama. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya pelaksanaan UKS sebagai bagian dari investasi kesehatan jangka panjang yang berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Turut hadir dalam rapat, dr. Budi Susanti, M.Sc, selaku Plt Sekretaris Dinkesda Kabupaten Purworejo, dan dr. Nur Salim, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Kedua pejabat tersebut menegaskan komitmen Dinas Kesehatan dalam mendukung penuh kegiatan UKS, khususnya melalui pendekatan promotif dan preventif di lingkungan sekolah.
Adapun hasil penting dari rapat koordinasi ini meliputi:
1. Koordinasi pelaksanaan CKG (Cek Kesehatan Gratis) bagi anak usia sekolah di berbagai jenjang pendidikan.
2. Pendataan sasaran anak sekolah secara menyeluruh dan valid untuk memastikan cakupan pelayanan kesehatan yang merata.
3. Penyusunan jadwal pelaksanaan dan pembagian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) antar sektor terkait.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan UKS di Kabupaten Purworejo semakin terarah dan efektif, sehingga dapat mewujudkan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. (MI)

Selengkapnya
31. Tanggal : 11-07-2025 Jam : 21::20

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Siap Susun Disaster Plan Bersama Balkesmas Wilayah Magelang

Purworejo- Rabu, 9 Juli 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi krisis kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menerima kunjungan dari tim Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) Wilayah Magelang. Pertemuan ini berlangsung di ruang Sekretaris Dinkesda dan menjadi langkah awal dalam proses penyusunan Disaster Plan Kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini diterima langsung oleh Plt. Sekretaris Dinkesda, dr. Budi Susanti, M.Sc, bersama tim dari Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak membahas strategi penanggulangan krisis kesehatan yang terencana, sistematis, dan lintas sektor.
Penyusunan Disaster Plan merupakan upaya penting untuk memperkuat sistem kesehatan daerah dalam menghadapi situasi kedaruratan seperti bencana alam, kejadian luar biasa penyakit menular, maupun krisis akibat gangguan layanan kesehatan. Rencana ini nantinya akan menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Purworejo dalam merespons krisis secara cepat dan terkoordinasi.
Balkesmas Wilayah Magelang menyampaikan komitmennya untuk mendampingi Kabupaten Purworejo dalam menyusun dokumen strategis ini, termasuk dalam pemetaan risiko, penyusunan alur koordinasi, serta simulasi respons krisis kesehatan.
Plt. Sekretaris Dinkesda menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. Kami menyambut baik sinergi dengan Balkesmas Magelang dalam mendukung kesiapan Kabupaten Purworejo dalam menghadapi berbagai potensi krisis kesehatan. Disaster Plan akan menjadi alat penting dalam memastikan respon kami berjalan cepat, efektif, dan tepat sasaran, ujarnya.
Melalui kerja sama lintas wilayah ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo optimis dapat mewujudkan sistem penanggulangan krisis kesehatan yang tangguh dan responsif demi melindungi masyarakat. (MI)

Selengkapnya
32. Tanggal : 11-07-2025 Jam : 16::34

Dinas Kesehatan Gelar Pertemuan Pengkajian Kematian Ibu di Kabupaten Purworejo

PURWOREJO – Rabu, 9 Juli 2025. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maternal dan menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pertemuan Pengkajian Kematian Ibu (Maternal Audit) yang bertempat di Ardiana Suite Hotel. Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli, dr. A.I. Suratman, Sp.OG, Subsp.KFM, seorang Konsultan Fetomaternal dari Kabupaten Wonosobo, yang memberikan materi dan pembahasan mendalam terkait penyebab serta strategi pencegahan kematian ibu.
Pertemuan dibuka oleh dr. Budi Susanti, M.Sc, selaku Plt. Sekretaris Dinkesda, dan dihadiri oleh jajaran lintas fasilitas kesehatan dan program terkait, antara lain:
    Direktur RS Palang Biru Kutoarjo
    Direktur RSIA Permata Purworejo
    Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Tjitrowardojo
    Direktur RS Kasih Ibu Purworejo
    Direktur RSU Aisyah Purworejo
    Dokter Spesialis Obgyn dari beberapa RS
    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Nur Salim
    Sebanyak 27 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Purworejo
    Lintas program dan lintas sektor terkait
Pertemuan ini menjadi forum penting untuk melakukan evaluasi kasus-kasus kematian ibu yang terjadi, mengidentifikasi akar masalah secara objektif, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk pencegahan di masa mendatang.
Diharapkan melalui kegiatan ini, terjalin komitmen bersama antara rumah sakit, puskesmas, dan pemangku kebijakan dalam memperkuat sistem rujukan maternal, meningkatkan kualitas ANC (antenatal care), serta mempercepat respons kegawatdaruratan obstetri di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo. Dinkesda berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam rangka menyelamatkan nyawa ibu dan bayi di Purworejo.(MI)

Selengkapnya
33. Tanggal : 11-07-2025 Jam : 16::12

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS KEMATIAN LEPTOSPIROSIS DI DESA KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH

Purworejo — Rabu, 9 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Pituruh bersama tim surveilans telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap kasus kematian terduga leptospirosis yang terjadi di Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh.
Kasus bermula pada Sabtu, 6 Juli 2025 pukul 19.30 WIB, saat seorang warga Desa Kalikotes datang ke IGD Puskesmas Pituruh dengan keluhan demam sejak 2 Juli, disertai muntah-muntah, nyeri ulu hati, nyeri otot, sakit seluruh badan, pusing, tampak ikterik (kuning) pada seluruh tubuh, serta urin gelap dan jumlah urin sedikit (oliguria).
Setelah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas, pasien dirujuk ke RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk penanganan lanjutan. Kondisi pasien memburuk dan sempat dirawat di ruang HCU pada 7 Juli 2025, hingga pada SENIN dini hari, 8 Juli 2025 pukul 03.43 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, diketahui bahwa pasien memiliki riwayat kontak risiko tinggi terhadap Leptospira, yakni melakukan kerja bakti membersihkan rumah tetangga yang dipenuhi tikus sekitar seminggu sebelum timbulnya gejala. Ditemukan pula luka terbuka pada telapak kaki pasien, yang berpotensi menjadi jalur masuk bakteri leptospira dari air atau tanah yang terkontaminasi urine tikus.
Penyakit Leptospirosis adalah penyakit zoonosis akut yang dapat menular ke manusia melalui luka terbuka atau selaput lendir yang kontak dengan air atau tanah tercemar urine hewan terinfeksi, terutama tikus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berat hingga kematian bila tidak segera ditangani.
Sebagai tindak lanjut, tim surveilans puskesmas telah melakukan PE ke lokasi dan memberikan edukasi serta himbauan kepada masyarakat agar:
1. Menghindari kontak langsung dengan genangan air atau tanah yang kemungkinan tercemar urine tikus, terutama jika 
     memiliki luka terbuka.
2. Selalu menggunakan alas kaki saat bekerja di lingkungan yang berisiko.
3. Menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah keberadaan tikus di rumah dan sekitarnya.
4. Segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam mendadak disertai nyeri otot, nyeri kepala, dan urine berwarna gelap.
Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit leptospirosis, terutama di wilayah endemis dan saat musim pancaroba. Deteksi dini dan penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kematian.(MI)

Selengkapnya
34. Tanggal : 10-07-2025 Jam : 15::56

Dinkesda Hadiri Bimtek Penilaian Inovasi Pelayanan Kesehatan untuk IGA 2025

Purworejo – Rabu, 9 Juli 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam rangka Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Purworejo dan bertempat di Ruang Rapat Bapperida.
Peserta Bimtek meliputi perwakilan dari Dinas Kesehatan, RSUD dr. Tjitrowardojo, RSUD R.A.A. Tjokronegoro, serta UPT BLUD Puskesmas se-Kabupaten Purworejo. Acara ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi Innovative Government Award (IGA) 2025, ajang penghargaan nasional yang diberikan kepada pemerintah daerah atas inovasi pelayanan publik terbaik.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah (Kabid RIDA) Bapperida Kabupaten Purworejo, yang memberikan pemaparan teknis mengenai sistematika penilaian inovasi, pengisian instrumen, serta strategi pemenuhan indikator yang sesuai dengan standar nasional.
Peserta diminta membawa laptop dan dokumen inovasi masing-masing yang telah masuk dalam SK Bupati Purworejo tentang Penetapan Nama Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2024. Bimtek ini menjadi forum penting untuk memastikan bahwa inovasi pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan dapat dikembangkan dan dipersiapkan secara optimal untuk penilaian tingkat nasional. Kehadiran Dinas Kesehatan Daerah dalam kegiatan ini menegaskan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan publik melalui inovasi yang terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat.(MI)

Selengkapnya
35. Tanggal : 10-07-2025 Jam : 15::07

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Hadiri Pertemuan Monitoring dan Bimtek Pengawasan Pangan Olahan Industri Rumah Tangga di Semarang

Semarang, 9–10 Juli 2025 — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengikuti kegiatan Pembinaan Monitoring Kinerja dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Mandiri Sistem Pengawasan Pre dan Post Market Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (IRTP) yang diselenggarakan oleh Badan POM di Balai Besar POM Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan pangan olahan industri rumah tangga sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten/Kota Pangan Aman di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu indikator utamanya adalah peningkatan sistem pengawasan terhadap pangan IRTP, baik dari aspek pre market (sebelum produk beredar) maupun post market (setelah produk beredar).
Agenda pertemuan yang berlangsung selama dua hari meliputi monev kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Pengawasan Pangan Olahan tahun 2024, bimtek sistem pengawasan pangan olahan, desk evaluasi penilaian mandiri, serta studi kasus pengawasan lapangan. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari jajaran Direktorat Pengawasan Produksi dan Peredaran Pangan Olahan serta pejabat dari Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo sebagai salah satu peserta luring hadir dan berperan aktif dalam forum diskusi, penyampaian data dukung, serta mengikuti desk penilaian mandiri yang menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan pengawasan pangan yang lebih efektif dan terstandar ke depannya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan berharap dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas pengawasan pangan olahan di tingkat kabupaten secara sistematis dan berbasis data, demi menjamin keamanan pangan bagi masyarakat Purworejo.(MI)

Selengkapnya
36. Tanggal : 08-07-2025 Jam : 13::48

Plh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Tekankan Komitmen dan Motivasi Kerja Pegawai Baru PPPK di Lingkungan Dinkesda

Purworejo — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan apel pagi rutin pada Senin, 7 Juli 2025 di halaman kantor Dinkesda. Apel dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Daerah, dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT., M.Kes., yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.
Dalam arahannya, dr. Tolkha menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh jajaran, khususnya kepada pegawai baru dari formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah resmi bergabung sejak awal Juli 2025. Rekan-rekan PPPK adalah bagian dari penguatan sistem kesehatan daerah. Tunjukkan integritas, dedikasi, dan semangat pelayanan publik yang tinggi. Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan masyarakat melalui kerja nyata dan kolaborasi yang solid, ungkapnya.
Apel pagi ini juga menjadi sarana pembinaan dan komunikasi internal yang penting untuk memastikan seluruh pegawai memiliki visi dan semangat yang sama dalam mendukung pencapaian program prioritas bidang kesehatan di Kabupaten Purworejo. Kegiatan apel diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, serta staf pelaksana dari berbagai bidang dan subbagian di lingkungan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kerja dan koordinasi antarunit kerja dapat semakin ditingkatkan.(MI)

Selengkapnya
37. Tanggal : 05-07-2025 Jam : 01::51

Dinkesda Purworejo Gelar Rapat Koordinasi Eliminasi Malaria 2026 dan Penguatan Penanggulangan Penyakit Prioritas

Purworejo – Dalam rangka memperkuat langkah persiapan menuju eliminasi malaria tahun 2026 sekaligus meningkatkan efektivitas penanggulangan penyakit prioritas, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor pada Kamis, 3 Juli 2025 bertempat di Ruang Arahiwang, Setda Kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo dan dihadiri oleh para camat se-Kabupaten Purworejo, unsur TNI/Polri, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah dan lintas sektor terkait. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3APMD) Kabupaten Purworejo.
Dalam sambutannya, Plt. Sekda menyampaikan pentingnya sinergi dan keterlibatan aktif seluruh sektor dalam mendukung eliminasi malaria dan pengendalian penyakit menular lainnya seperti tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS. Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Eliminasi malaria tidak bisa diselesaikan hanya oleh sektor kesehatan saja, tetapi perlu dukungan seluruh elemen, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, ujarnya.
Sementara itu, Kepala DP3APMD dalam paparannya menekankan peran penting desa dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya deteksi dini, edukasi, serta pengendalian penyakit menular di tingkat lokal. Pendekatan berbasis masyarakat diyakini menjadi strategi kunci dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan, khususnya dalam mengatasi tantangan penyakit menular.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyatakan bahwa rapat koordinasi ini merupakan bagian dari rangkaian upaya akselerasi eliminasi malaria dan penguatan intervensi strategis terhadap TBC dan HIV/AIDS. Pihaknya juga mendorong agar setiap kecamatan dan perangkat daerah meningkatkan komitmen serta integrasi program secara berkelanjutan.
Dengan terbangunnya sinergi lintas sektor, diharapkan Kabupaten Purworejo mampu mencapai target nasional eliminasi malaria pada tahun 2026, serta mengendalikan penyebaran penyakit menular lainnya demi tercapainya masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera.(MI)

Selengkapnya
38. Tanggal : 05-07-2025 Jam : 01::40

Dinkesda Gelar OJT Penanganan Kegawatdaruratan Pra-Rumah Sakit bagi Masyarakat, Dinas Perhubungan, dan Satlantas Purworejo

PURWOREJO –Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan On the Job Training (OJT) Penanganan Kegawatdaruratan Pasien Pra-Rumah Sakit pada Kamis, 3 Juli 2025, bertempat di Aula RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai unsur, yakni masyarakat umum, petugas dari Dinas Perhubungan, serta anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Purworejo. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas penanganan kegawatdaruratan di fase pra-rumah sakit, yaitu pada saat kejadian di lapangan sebelum pasien tiba di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagai narasumber, tim medis dari RSUD dr. Tjitrowardojo menyampaikan materi terkait pengenalan kondisi gawat darurat, teknik pertolongan pertama yang benar, hingga alur koordinasi layanan rujukan menggunakan sistem Public Safety Center (PSC) 119.
Plh. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo sekaligus Direktur RSUD dr. Tjitrowardojo, dr. Tolkha Amaruddin, Sp.THT, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran aktif petugas lapangan dan masyarakat dalam sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu. Penanganan cepat dan tepat di lapangan sangat menentukan keselamatan jiwa pasien. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi bagian penting dalam membentuk sistem layanan darurat yang responsif dan terintegrasi, ujar dr. Tolkha.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Dinkesda dalam meningkatkan literasi kegawatdaruratan bagi unsur masyarakat dan instansi non-kesehatan. Dinkesda berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan serupa secara berkelanjutan sebagai bagian dari penguatan layanan kegawatdaruratan terpadu di wilayah Kabupaten Purworejo.
Dengan sinergi yang baik antara masyarakat, petugas transportasi, kepolisian, dan tenaga medis, diharapkan sistem penanganan darurat pra-rumah sakit di Kabupaten Purworejo semakin cepat, tanggap, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa. (MI)

Selengkapnya
39. Tanggal : 04-07-2025 Jam : 18::40

Dinas Kesehatan Daerah Dampingi Bimtek PPID bagi Puskesmas dan Labkesda Kabupaten Purworejo

Purworejo – Rabu, 2 Juli 2025.Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mendampingi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bagi Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini digelar di Ruang Otonom Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo.
Pelaksanaan Bimtek ini merupakan tindak lanjut dari permohonan resmi yang diajukan oleh Dinas Kesehatan guna mendukung peningkatan kapasitas pengelolaan informasi publik pada unit layanan kesehatan milik pemerintah daerah. Sebanyak 28 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri atas 27 perwakilan PPID Pelaksana dari Puskesmas se-Kabupaten Purworejo dan 1 perwakilan dari Labkesda.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis petugas PPID Pelaksana dalam menyusun Daftar Informasi Publik (DIP), menetapkan klasifikasi informasi, serta mengelola permintaan informasi dari masyarakat sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Kepala Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno, S.STP., M.M., dalam arahannya menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan bentuk pelayanan yang wajib disediakan oleh setiap badan publik, termasuk Puskesmas dan Labkesda, sebagai bagian dari upaya membangun transparansi, kepercayaan, dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Dinas Kesehatan melalui tim Sistem Informasi Kesehatan mendampingi secara aktif jalannya bimtek serta turut memfasilitasi integrasi kebijakan PPID ke dalam sistem kerja unit pelaksana teknis. Dengan terselenggaranya bimtek ini, diharapkan seluruh PPID Pelaksana di lingkungan Puskesmas dan Labkesda dapat melaksanakan tugas secara profesional, terstruktur, dan sesuai dengan standar pelayanan informasi publik, demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang informatif, transparan, dan partisipatif. (MI)

Selengkapnya

Menuju Purworejo Bebas Malaria 2022